Konflik Rusia Vs Ukraina
Respons Putin saat Diremehkan Joe Biden: Dia Politisi Ulung tapi Sulit Hargai Orang
Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi Presiden AS Joe Biden yang merendahkannya. Menurut Putin, Biden masih perlu belajar hargai orang lain.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang merendahkannya.
Menurutnya, Presiden AS itu masih perlu banyak belajar untuk menghormati orang lain.
“Seseorang harus belajar, dan kemudian tidak akan ada keinginan untuk merendahkan siapa pun, karena hal itu akan menimbulkan masalah," kata Putin di Beijing, saat ia menghadiri Forum Internasional Belt and Road, Selasa (17/10/2023).
"Mereka perlu belajar untuk menghormati orang lain dan tidak ada yang harus ditekan," kata Putin.
Vladimir Putin mengakui Joe Biden adalah politis yang berpengalaman, namun harus tahu cara menghormati orang dan negara lain.
“Saya percaya Biden tentu saja adalah salah satu politisi paling berpengalaman di dunia secara keseluruhan – dalam hal waktu yang dihabiskan di eselon atas kekuasaan. Dia telah berkecimpung dalam politik sejak lama," kata Putin, dikutip dari laman resmi Kremlin, President of Russia.
Baca juga: Jokowi Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di China
"Tentu saja, ia adalah seseorang berpengalaman dan tahu tugas apa yang harus ditetapkan untuk dirinya sendiri, bagaimana mencapainya. Jika mereka (AS) tidak punya tugas lain selain membangun hubungan dengan Rusia, itu tidak masalah,” kata Putin.
Ia menekankan, Biden sebagai politisi yang berpengalaman seharusnya belajar menghormati orang lain.
"Jadi, terlepas dari pengalaman yang saya sebutkan, tetap saja, kami memiliki pepatah terkenal di Rusia: banyak hidup, banyak belajar," kata Putin.
"Ini tidak hanya berlaku bagi Presiden Biden, namun juga bagi para elit politik di Amerika Serikat secara keseluruhan. Kita harus belajar menghargai orang lain, sehingga kita tidak perlu merendahkan siapa pun," lanjutnya.
Putin: AS Suka Menekan Pihak Lain

Baca juga: AS: Ukraina Tidak Bisa Perang Lawan Rusia Tanpa Uang Bantuan dari AS
Vladimir Putin lalu menyindir perwakilan-perwakilan AS yang menekan seseorang melalui kecemerlangan dan senyuman mereka.
Menurut Putin, rasa hormat AS terhadap orang lain dan negara lain tergantung pada kepentingan AS sendiri.
"Mereka (perwakilan AS), tentu saja, dengan kecemerlangan mereka yang biasa dan melakukannya dengan baik. Mereka tersenyum saat acara protokoler dan menepuk bahu semua orang, tapi rasa hormat pada orang lain, negara dan bangsa lain terletak di tempat lain, yaitu dengan mempertimbangkan kepentingan mereka," kata Putin.
Putin berpendapat, keinginan AS untuk menekan dan merendahkan pihak lain justru berarti mereka harus belajar banyak.
Komentar Joe Biden tentang Vladimir Putin

Baca juga: Zelensky Akui Ukraina Gunakan Rudal ATACMS dari AS, Serangan Pertama Hancurkan 9 Helikopter Rusia
Sebelumnya, Joe Biden memberikan komentar setelah reporter CBS meminta pendapatnya soal perang di Eropa.
“Bayangkan apa yang terjadi jika kita, pada kenyataannya, menyatukan seluruh Eropa dan Putin akhirnya ditindas karena dia tidak bisa lagi menimbulkan masalah seperti yang telah dia timbulkan,” kata Biden kepada pewawancara Scott Pelley dalam acara '60 Minutes' pada Senin (16/10/2023).
Joe Biden beralasan, AS memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadikan dunia yang lebih baik.
Sebelum Putin berkomentar, mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev juga menanggapi perkataan Joe Biden.
Menurutnya, perkataan Joe Biden tidak akan terjadi.
"Terima kasih kepada Presiden AS karena telah memperjelas misinya, namun semua ini tidak akan terjadi karena ia sudah lupa apa yang dikatakannya," kata Dmitry Medvedev, Senin (16/10/2023).
"Demensia adalah hal yang berguna," tambahnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.