Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Kunjungi Rusia, Bahas Pembebasan Sandera dan Perang Israel di Gaza
Anggota senior Hamas mengunjungi Rusia untuk membahas pembebasan sandera dan gencatan senjata untuk hentikan Zionis Israel yang didukung AS dan Barat.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan Hamas Palestina mengunjungi Moskow, Rusia, untuk membahas pembebasan sandera sipil yang ditahan oleh kelompok militan itu pada Kamis (26/10/2023).
Senior Hamas, Abu Marzouk dan Ali Bagheri, termasuk di antara mereka.
Abu Marzouk, anggota senior dewan politik Hamas, memimpin tim yang berkunjung ke Moskow.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pertemuan itu akan fokus pada perlunya gencatan senjata di dan sekitar Jalur Gaza serta penyediaan bantuan kemanusiaan.
Mereka juga akan membahas cara menghentikan kejahatan Zionis Israel yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Barat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengonfirmasi kunjungan Abu Marzouk dan Ali Bagheri pada konferensi pers reguler di Moskow pada Kamis (26/10/2023), dikutip dari The New York Times dan TASS.
Baca juga: Update Perang Israel-Hamas Hari ke-21, Gaza Rilis Dokumen 212 Halaman Berisi Nama 7.028 Korban Tewas
Rusia sebelumnya menawarkan diri sebagai penengah untuk pembebasan sandera asing di Jalur Gaza.
Selain membahas evakuasi warga Rusia, Hamas dan Moskow juga akan membahas pembebasan sandera WNA dari wilayah Gaza.
Mikhail Bogdanov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia dan Utusan Khusus Rusia untuk Timur Tengah mengatakan, ia dan anggota Hamas Ali Bagheri sepakat untuk berupaya menstabilkan situasi di Gaza.
Hamas Kunjungi Moskow, Israel Kecam Sikap Rusia

Baca juga: 7.000 Nama Korban Palestina Dirilis, Aktivis Marah karena Joe Biden Ragukan Data RS di Gaza
Pada Kamis (26/10/2023), Kementerian Luar Negeri Israel menyebut keputusan Rusia untuk mengundang delegasi Hamas sebagai langkah tercela.
Menurut Israel, langkah Rusia itu yang memberikan dukungan terhadap kelompok bersenjata dan legitimasi terhadap tindakan mengerikan Hamas.
Kementerian Luar Negeri Israel meminta Rusia untuk segera mengusir perwakilan Hamas dari agenda pertemuan di Moskow, dikutip dari The Times of Israel.
Iran, Qatar, Turki akan Bantu Pembebasan Sandera

Baca juga: Alasan Sandera Jabat Tangan Pejuang Hamas saat Bebas? Karena Diperlakukan Baik, Ini Kata Sandera Itu
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menyerukan dukungan untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas dalam Majelis Umum PBB pada Kamis (26/10/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.