Rabu, 10 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jasad Majd Souri Dekap Ibunda di Reruntuhan Gaza, Lebih 3.600 Anak Palestina Tewas Dalam 3 Pekan

“Baba, ke mana kita bisa pergi?” Majd bertanya berulang kali ketika serangan udara Israel menderu-deru di Gaza.

MAHMUD HAMS / AFP
Seorang pria bereaksi sambil menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina melanjutkan. 

Wajahnya terbakar seluruhnya.

“Anak-anak saya hanya menginginkan perdamaian dan stabilitas,” kata Souri dengan suaranya yang terdengar serak.

“Yang saya pedulikan hanyalah mereka bahagia,” sambungnya.

Orang-orang mencari korban dan penyintas melalui puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut.
Orang-orang mencari korban dan penyintas melalui puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. (MAHMUD HAMS / AFP)

Lebih dari 3.600 Anak-anak Palestina Terbunuh dalam 25 hari Pertama Perang

Majd Souri hanya satu dari ribuan anak Palestina yang meninggal karena bombardemen Israel di Gaza.

Lebih dari 3.600 anak-anak Palestina terbunuh dalam 25 hari pertama perang antara Israel dan Hamas, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Mereka terkena serangan udara, dihantam oleh roket yang salah sasaran, terbakar oleh ledakan, dan tertimpa bangunan.

Hal yang menyayat hati, di antara mereka adalah bayi baru lahir dan balita, pembaca setia, calon jurnalis, dan anak laki-laki yang mengira mereka akan aman di gereja.

Hampir setengah dari 2,3 juta penduduk di jalur padat penduduk tersebut berusia di bawah 18 tahun, dan 40 persen dari mereka yang tewas dalam perang sejauh ini adalah anak-anak

Analisis Associated Press terhadap data Kementerian Kesehatan Gaza yang dirilis pekan lalu menunjukkan kalau pada 26 Oktober, 2.001 anak berusia 12 tahun ke bawah telah terbunuh, termasuk 615 anak berusia 3 tahun ke bawah.

“Ketika rumah-rumah hancur, mereka roboh menimpa kepala anak-anak,” kata penulis Adam Al-Madhoun pada Rabu (1/11/2023) ketika dia menghibur putrinya yang berusia 4 tahun, Kenzi, di Rumah Sakit Martir Al Aqsa di kota Deir Al-Balah, Gaza tengah.

Dia selamat dari serangan udara yang merobek lengan kanannya, meremukkan kaki kirinya, dan mematahkan tengkoraknya.

Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023,
Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, (AFP)

Gaza Jadi Kuburan Bagi Ribuan Anak

Israel mengatakan serangan udaranya menargetkan situs dan infrastruktur militan Hamas, dan menuduh kelompok tersebut menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Israel juga menuding, lebih dari 500 roket militan gagal ditembakkan dan mendarat di Gaza, menewaskan sejumlah warga Palestina yang tidak diketahui jumlahnya.

Lebih banyak anak-anak yang terbunuh hanya dalam waktu tiga minggu di Gaza dibandingkan jumlah total konflik di seluruh dunia dalam tiga tahun terakhir, menurut badan amal global Save the Children. 

Contohnya, kata lembaga tersebut, 2.985 anak-anak terbunuh di dua lusin zona perang sepanjang tahun lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan