Selasa, 9 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jumlah Korban Tewas di Gaza Mencapai 10.022 Orang, Israel Beri Waktu 4 Jam Warga Mengungsi

Serangan Israel ke Gaza Palestina telah menewaskan setidaknya 10.022 warga sejak 7 Oktober 2023.

Editor: Erik S
AFP/MAHMUD HAMS
Masyarakat memeriksa kerusakan akibat serangan Israel terhadap kamp pengungsi Al-Maghazi di Deir Balah di Jalur Gaza tengah, pada 5 November 2023. Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan, pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Al-Maghazi menewaskan 45 orang. , dengan seorang saksi mata melaporkan anak-anak tewas dan rumah-rumah hancur. (Photo by Mahmud HAMS / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA- Serangan Israel ke Gaza Palestina telah menewaskan setidaknya 10.022 warga sejak 7 Oktober 2023.

Dari korban tersebut, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan.

Sementara di pihak Israel jumlah korban tewas berjumlah 1.400 akibat serangan Hamas.

Baca juga: Aksi Bela Palestina di Monas Kumpulkan Donasi Hingga Rp 2 Miliar, Ada dari Celengan Anak Sekolah

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, Ashraf al-Qidreh, mengatakan jumlah korban yang terluka mencapai puluhan ribu orang.

"Mereka yang terluka sejak 7 Oktober berjumlah 25.408 orang," ungkapnya dikutip dari Al Jazeera, pada Senin (6/11/2023).

Ashraf al-Qidreh menambahkan, bahwa rumah sakit di Gaza turut terkena serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

"Rumah Sakit Al Rantisi menjadi sasaran dua kali serangan udara Israel. Pusat Kanker dan Pusat Anak Khusus juga menjadi sasaran. Empat orang tewas dan 70 orang luka-luka, beberapa di antaranya anak-anak, staf, dan pengungsi," jelas dia.

Menurut Ashraf al-Qidreh, serangan udara Israel di Rumah Sakit Al Rantisi menghancurkan panel surya dan tangki air yang diperlukan untuk mendukung layanan.

"Menargetkan pasokan penting mengancam kehidupan semua orang di rumah sakit," jelas dia.

Ashraf al-Qidreh menyampaikan, sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober, terhitung ada 192 staf medis yang tewas, 32 ambulans hancur, dan 16 rumah sakit tidak dapat beroperasi.

"Israel melakukan 18 serangan dalam beberapa jam terakhir, menewaskan 252 orang. Penargetan toko roti menambah krisis pangan," ungkapnya.

Baca juga: Dua Pesawat Hercules TNI yang Bawa Bantuan Kemanusiaan Untuk Rakyat Palestina Tiba di Mesir

Ashraf al-Qidreh memperingatkan, Israel menganggap diamnya komunitas internasional sebagai lampu hijau untuk melanjutkan pembantaiannya.

PBB: hentikan perang segera

Bahkan sebelum Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan jumlah korban tewas terbaru, para pemimpin badan PBB pada Senin ini telah menyerukan agar diberlakukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas.

Israel sebelumnya telah menolak tekanan internasional yang meningkat untuk melakukan gencatan senjata. Mereka mengatakan bahwa para sandera yang diambil oleh militan Hamas dalam serangan di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober harus dibebaskan terlebih dahulu.

"Seluruh penduduk dikepung dan diserang, tidak diberi akses ke hal-hal penting untuk bertahan hidup, dibom di rumah-rumah mereka, tempat penampungan, rumah sakit dan tempat-tempat ibadah. Ini tidak dapat diterima," kata para pemimpin PBB dalam sebuah pernyataan bersama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan