Konflik Palestina Vs Israel
Para Pengungsi di Gaza Mulai Terjangkit Penyakit, Tak Ada Air Bersih dan Penampungan Penuh Sesak
Di pengungsian, mereka hampir mustahil mendapatkan makanan bahkan akses terhadap air bersih akibat pengeboman massal Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Nuryanti
IDF menduga Hamas menggunakan ambulans untuk melarikan diri menuju rumah sakit.
Baca juga: Hamas Siap Perang Jangka Panjang dengan Israel: Brigade Al-Qassam Akan Kalahkan Musuh
Serangan di kamp Jabalia
Sementara itu, di kamp pengungsi Jabalia, IDF tak henti-hentinya melepaskan serangan.
Dalam video yang diambil dari lokasi kejadian, terlihat orang-orang berusaha menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan yang roboh.
Kantor berita Palestina Wafa kini melaporkan sedikitnya 18 warga sipil tewas dalam serangan yang menargetkan bangunan tempat tinggal.
"Serangan yang menargetkan kamp pengungsi Jabalia ini digambarkan sebagai "pembantaian baru yang dilakukan Israel," terang laporan media lokal Turki, Artigercek.
Baca juga: Surat Osama bin Laden untuk AS Kembali Viral di TikTok, Perdebatkan Perang Israel-Hamas
Di Kota Gaza, serangan udara dan tembakan artileri Israel menargetkan lingkungan Sheikh Radwan, Tuffah dan Shujayea, serta jalan Yaffa.
Hingga hari ini, Jumat (17/11/2023), sedikitnya 41 jurnalis tewas saat bertugas meliput perang Israel-Hamas.
Sejumlah 11.697 orang di Palestina tewas dalam serangan Israel.
Sedangkan di Tel Aviv sendiri, sebanyak 1.200 orang terbunuh.
Baca juga: Takut Mati Konyol oleh Jebakan Hamas, Israel Tak Kirim Tentara IDF Buru Pejuang di Terowongan
Berikut ini update jumlah korban Perang Israel-Hamas:
1. Gaza
Terbunuh: Setidaknya 11.500
Setidaknya termasuk:
- 4.710 anak
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.