Kamis, 4 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata Sementara, Joe Biden Puji Netanyahu, Singgung soal Sandera AS

Joe Biden menyambut baik kesepakatan pembebasan tawanan yang ditahan oleh Hamas.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). Joe Biden menyambut baik kesepakatan pembebasan tawanan yang ditahan oleh Hamas. 

Namun, dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Kabinet Israel mendukung perjanjian tersebut setelah pembicaraan mengenai perjanjian yang dimediasi Qatar berlanjut hingga Rabu dini hari.

Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan, kesepakatan itu mengharuskan Hamas membebaskan sedikitnya 50 perempuan dan anak-anak selama gencatan senjata empat hari.

Baca juga: Kamu Harus Tahu, Siapa Houthi Yaman dan Mengapa Bajak Kapal Israel?

Untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan, jeda akan diperpanjang satu hari, katanya, tanpa menyebutkan pembebasan tahanan Palestina sebagai imbalannya.

“Pemerintah Israel berkomitmen untuk memulangkan semua sandera."

"Malam ini, mereka menyetujui kesepakatan yang diusulkan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini,” katanya dalam pernyataan singkatnya, Rabu, dilansir Al Jazeera.

Hamas juga mengeluarkan pernyataan yang membenarkan bahwa 50 perempuan dan anak-anak yang ditahan di wilayah tersebut akan dibebaskan dengan imbalan Israel akan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel.

Israel juga akan menghentikan semua tindakan militer di Gaza dan ratusan truk yang membawa bantuan kemanusiaan, medis, dan bahan bakar akan diizinkan masuk ke wilayah tersebut.

Baca juga: Staf WHO Bersama Anak dan Suami Tewas Dibom Israel Saat Mengungsi ke Gaza Selatan

Ilustrasi - Pasukan Israel digambarkan selama operasi di Gaza utara pada 8 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Ilustrasi - Pasukan Israel digambarkan selama operasi di Gaza utara pada 8 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (AFP/DAPHNE LEMELIN)

Perjanjian tersebut merupakan gencatan senjata pertama dalam perang di mana Israel telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza, yang merupakan rumah bagi sekitar 2,3 juta orang.

Para pejabat Palestina mengatakan 14.100 orang telah terbunuh.

Sementara, PBB mengatakan sekitar 1,7 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Di Israel, jumlah resmi korban tewas akibat serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan