Konflik Rusia Vs Ukraina
Menerka Fobia Israel, Ada Peran Emak-emak Palestina yang Dianggap sebagai Ancaman
Ketakutan Israel terhadap orang-orang Palestina bukan hanya bersifat fisik atau materi, namun juga bersifat eksistensial.
Editor:
Willem Jonata
Tidak mengherankan jika Israel yang meskipun memiliki kekuatan militer memadai, terus merasa takut terhadap Palestina setelah mereka menduduki seluruh tanah mereka.
Ketakutan Israel terhadap orang-orang Palestina bukan hanya bersifat fisik atau materi, namun juga bersifat eksistensial.
Israel pada dasarnya meninggalkan Gaza karena rasa takut pada tahun 2005. Israel menerapkan blokade tidak manusiawi terhadap dua juta orang, sebagian besar pengungsi, yang tinggal di sana.
Israel takut akan hal-hal berkaitan dengan ketabahan Palestina, persatuan Palestina, demokrasi Palestina, puisi Palestina, dan semua simbol nasional Palestina, termasuk bahasa dan benderanya. Dan karenanya, Israel membuat larangan.
Israel terutama takut terhadap ibu-ibu Palestina yang melahirkan bayi, yang mereka sebut sebagai “ancaman demografis”.
Ketakutan itu ditambah dengan analisis seorang sejarawan yang memperingatkan 12 tahun lalu, bahwa demografi adalah ancaman terhadap kelangsungan hidup negara Yahudi seperti halnya Iran yang memiliki nuklir, karena dalam pandangannya, warga Palestina bisa menjadi mayoritas pada tahun 2040-2050.

Mungkinkah itu gambaran dari tujuan serangan tujuh pekan yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza, lebih dari 14 ribu orang tewas, mayoritas anak-anak dan perempuan Palestina?
Yang jelas, dengan kebencian yang sudah tertanam sangat kuat di kedua pihak, Shachar pesimis perdamaian antara Israel dan Palestina bisa terjadi di masa depan.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Gedung Putih Ungkap Alasan Trump Ogah Undang Zelensky di KTT Alaska, Takut Ribut Dengan Rusia? |
---|
Bertaruh Nyawa, Pasukan Ukraina Pasang Jaring di Sepanjang Jalan Raya T05 Donbass, Buat Apa? |
---|
Operasi Jaring Laba-Laba: Ukraina Tiru Metode Kartel Narkoba untuk Selundupkan Drone ke Rusia |
---|
Pekerja Korea Utara di Rusia Alami Kondisi Seperti Budak: Libur Cuma 2 Hari Per Tahun |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.267, Putin Telepon Kim Jong Un sebelum Temui Trump |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.