Sabtu, 23 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

GMO: Israel Serang Gaza dengan 100.000 Bom dan Roket Sejak 7 Oktober 2023

Israel dilaporkan telah menembakkan sekitar 100 ribu bom dan roket sejak 7 Oktober 2023, beberapa di antaranya ada yang bertujuan untuk membunuh sipil

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
MOHAMMED ABED / AFP
Seorang anak laki-laki Palestina mengumpulkan kayu di dekat kuburan yang rusak akibat serangan udara Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada awal 4 Desember 2023. Israel dilaporkan telah menembakkan sekitar 100 ribu bom dan roket sejak 7 Oktober 2023, beberapa di antaranya ada yang bertujuan untuk membunuh warga sipil. 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor Media Pemerintah (GMO) yang dikuasai Hamas di Gaza mengatakan bahwa sejak perang meletus pada 7 Oktober, Israel telah menyerang Jalur Gaza dengan sekitar 100.000 bom dan roket.

Direktur GMO Ismael Al-Thawabteh mengatakan pada Sabtu (2/12/2023) malam bahwa beberapa bom berbobot 2.000 pon (900 kg) dengan tujuan yang disengaja dan brutal untuk menargetkan warga sipil, lapor kantor berita Xinhua.

Al-Thawabteh mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 15.207 pada Sabtu sore.

Jumlah orang hilang telah meningkat menjadi lebih dari 7.500, baik yang terjebak di bawah reruntuhan atau dengan nasib yang tidak diketahui.

Sementara itu jumlah korban luka telah mencapai angka yang 40.650.

Al-Thawabteh mengecam kebijakan pembatasan yang mencegah masuknya bantuan kemanusiaan.

Baca juga: Brigade Al-Qassam: Israel Tarik Mundur 70 Persen Pasukan dari Gaza Utara, Taktik 3 Wilayah Percuma

Ia menyerukan masuknya seribu truk setiap hari yang membawa bantuan dan perbekalan serta 1 juta liter bahan bakar untuk menyelamatkan apa pun yang dapat diselamatkan dari konflik mematikan tersebut.

Selain itu, Al-Thawabteh mendesak masuknya ratusan peralatan dan mesin bantuan, tim tanggap darurat, dan pertahanan sipil untuk mengambil ratusan mayat yang masih terkubur di bawah reruntuhan.

“Langkah-langkah ini diperlukan untuk membersihkan puing-puing akibat pemboman dan penghancuran ratusan ribu rumah, sekolah, rumah sakit, jalan-jalan, dan fasilitas penting,” tegas Al-Thawabteh.

Pertempuran kembali meletus di Gaza pada 1 Desember setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan Gaza berakhir.

Kedua pihak yang bertikai saling menyalahkan atas keruntuhan tersebut.

Militer Israel mengatakan telah menyerang lebih dari 400 sasaran Hamas pada hari pertama.

Antara 1 dan 3 Desember, setidaknya 193 warga Palestina tewas dan 652 lainnya luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan yang dikuasai Hamas di Gaza.

Berdasarkan gencatan senjata, total 104 sandera – 80 warga Israel, 24 warga negara asing – dan 240 tahanan Palestina dibebaskan antara tanggal 24 hingga 30 November.

Diperkirakan sekitar 133 orang masih ditawan di Gaza, termasuk warga Israel dan warga negara asing, menurut sumber-sumber Israel.

Situasi Terkini

Asap besar membubung di cakrawala di atas kota Khan Yunis seperti yang terlihat dari kota Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 5 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Asap besar membubung di cakrawala di atas kota Khan Yunis seperti yang terlihat dari kota Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 5 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (KATA KHATIB/AFP)

Baca juga: Spa, Pijat, hingga Bak Berendam, Tentara Israel Dapat Fasilitas Mantap di Gaza

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan