Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Profesor di Doha: Hamas Masih Utuh, Hanya Sebagian Kecil Anggotanya yang Terbunuh oleh Israel

Mohamad Elmasry, profesor studi media di Institut Studi Pascasarjana Doha menyebut, Hamas masih utuh, hanya sebagian kecil anggota yang terbunuh.

Editor: Daryono
Mahmud HAMS / AFP
Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris saat unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang profesor studi media di Institut Studi Pascasarjana Doha, Mohamad Elmasry mengatakan bahwa saat ini Hamas, pejuang Palestina masih utuh.

Dan juga anggota Hamas hanya sebagian kecil yang terbunuh oleh serangan Israel.

Pernyataan itu muncul usai Israel menggembar-gemborkan telah membunuh beberapa petinggi Hamas.

Pihak tentara Israel dalam sebuah postingan di X mengunggah bahwa empat komandan batalyon brigade Hamas di Jalur Gaza telah tewas.

Termasuk di antara para pemimpin senior kelompok Palestina telah tewas dalam serangan Israel baru-baru ini, mengutip Al Jazeera.

Baca juga: Tentara Israel Tewas Diserang Brigade Al-Quds, Sejumlah Kendaraan Militer Dilaporkan Hancur

Mereka juga mengatakan serangan itu telah 'menghancurkan' unit Hamas lainnya, termasuk yang berada di Gaza tengah.

Namun Mohamad Elmasry menyebut, meskipun Israel gembar-gembor akan melenyapkan Hamas, menurutnya hal itu masih 'mustahil'.

"Hamas sebagian besar masih utuh dan hanya persentase kecil dari anggotanya yang terbunuh," ungkapnya.

Di sisi lain pada hari Selasa (5/12/2023), pejabat senior Hamas Osama Hamdan juga mengatakan bahwa pasukan Israel melemah di Gaza.

Hamdan mengatakannya dalam sebuah istilah bahwa pasukan Israel 'tenggelam semakin dalam ke rawa Gaza'.

Dirinya juga menyebutkan pejuang Palestina siap untuk berperang tidak peduli berapa lama perang berlangsung.

Israel Lakukan Pembelaan soal Serang Wilayah Sipil

Tentara Israel di Gaza
Tentara Israel di Gaza (AFP)

Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi mengakui serangan besar pasukan Israel terhadap bangunan sipil di Gaza lantaran adanya alasan tersendiri.

Klaim mereka menyebut pejuang Palestina menyimpan senjata di rumah dan bangunan sehingga menurut Israel, warga sipil tersebut bisa saja melepaskan tembakan saat mengenakan pakaian sipil.

Baca juga: Israel Makin Ganas, Emir Qatar Minta Pengadilan Kejahatan Internasional Turun ke Gaza

“Tentu saja, untuk melindungi pasukan kita,” kata Halevi. “Oleh karena itu, pasukan beroperasi dengan kuat.”

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan