Jumat, 5 September 2025

Joe Biden Berang DPR AS Makzulkan Dirinya: Mereka Fokus Serang Saya dengan Kebohongan

Joe Biden murka usai dirinya dimakzulkan oleh DPR AS. Dia menuding DPR AS justru fokus menyerangnya tanpa bukti.

POOL / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Presiden AS Joe Biden berpidato saat perayaan Hanukkah di Gedung Putih, Senin, (11/12/2023). AS dikabarkan kehabisan persediaan bubuk mesiu. Joe Biden murka usai dirinya dimakzulkan oleh DPR AS. Dia menuding DPR AS justru fokus menyerangnya tanpa bukti. 

Alasan Biden Dimakzulkan

WASHINGTON, DC - 7 OKTOBER: Presiden Joe Biden berbicara tentang serangan Hamas di Israel bersama Menteri Luar Negeri Antony Blinken dari Ruang Makan Negara di Gedung Putih pada 7 Oktober 2023 di Washington, DC.
WASHINGTON, DC - 7 OKTOBER: Presiden Joe Biden berbicara tentang serangan Hamas di Israel bersama Menteri Luar Negeri Antony Blinken dari Ruang Makan Negara di Gedung Putih pada 7 Oktober 2023 di Washington, DC. (SAMUEL CORUM / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES MELALUI AFP)

Sebelumnya DPR AS telah resmi bakal memakzulkan Biden pada Rabu (13/12/2023) waktu setempat.

Kesepakatan ini dilakukan atas dugaan Biden memperoleh keuntungan bagi bisnis keluarganya secara finansial saat menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

Dikutip dari Associated Press (AP), hasil voting menunjukkan 221 anggota DPR AS mendukung penyelidikan pemakzulan sedangkan 212 anggota lainnya menolaknya.

Baca juga: Tak Ada Bukti Kesalahan Joe Biden, tapi DPR AS Tetap Sahkan Penyelidikan Pemakzulan

Secara lebih spesifik, upaya pemakzulan ini didorong oleh kecurigaan terhadap bisnis luar negeri yang diurus oleh anak Biden, Hunter Biden.

Alhasil, dengan mayoritas anggota DPR AS setuju untuk pemakzulan, maka kini penyelidikan pun dilakukan.

Adapun penyelidikan yang dilakukan berfokus pada apakah Biden mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari setiap transaksi bisnis luar negeri yang dilakukan anaknya tersebut.

Di sisi lain, Hunter telah menolak untuk bertestimoni dalam rapat tertutup DPR AS terkait tudingan tersebut.

Penolakan juga dilakukan oleh Gedung Putih lantaran pemakzulan yang disepakati di DPR AS tidak didukung fakta dan dianggap bermotif politik.

Kendati demikian, banyak pihak mengatakan upaya pemakzulan terhadap Biden dipastikan bakal gagal.

Hal tersebut lantaran putusan apakah Biden akan dimakzulkan atau tidak harus diputuskan oleh Senat AS.

Sebagai informasi, mayoritas Senat AS diisi oleh anggota Partai Demokrat, tempat Biden bernaung, yaitu sejumlah 51 kursi.

Sedangkan Partai Republik hanya menduduki 49 kursi Senat.

Baca juga: Joe Biden Terancam Dimakzulkan dari Jabatan Sebagai Presiden Amerika Serikat

Namun, penyelidikan pemakzulan ini bisa menjadi bumerang bagi Gedung Putih ketika Biden ingin mencalonkan diri kembali dalam Pemilu AS 2024 mendatang.

Biden diperkirakan bakal bertarung kembali dengan Donald Trump yang berasal dari Partai Republik.

Di sisi lain, Trump pun pernah senasib dengan Biden ketika dirinya juga dimakzulkan sebanyak dua kali oleh DPR meski diselamatkan oleh Senat.

Kini, Trump juga tengah menghadapi masalah hukum dengan menghadapi empat persidangan kasus pidana yang menjeratnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan