Minggu, 7 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Setelah Insiden 3 Sandera Terbunuh, Netanyahu: Israel Temui Qatar untuk Negosiasi dengan Hamas

Perdana Menteri Israel mengatakan Mossad menemui Qatar yang menjadi mediator Hamas untuk bahas pembebasan sandera, menyusul 3 sandera yang terbunuh.

JACK GUEZ / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di kota pesisir Israel Tel Aviv, pada 14 Juni 2014. --- Netanyahu mengatakan Mossad menemui Qatar untuk membahas pembebasan sandera. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negosiasi baru sedang dilakukan untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza.

Netanyahu menyebut konflik tersebut sebagai perang eksistensial yang harus dilakukan sampai kemenangan, meskipun ada tekanan dan biaya.

Ia mengklaim pemboman Israel di Jalur Gaza adalah tekanan kepada Hamas agar melakukan perundingan pembebasan sandera.

“Instruksi yang saya berikan kepada tim perunding didasarkan pada tekanan ini, yang tanpanya kita tidak punya apa-apa,” kata Netanyahu dalam konferensi pers, Sabtu (16/12/2023).

Konferensi pers tersebut ditayangkan di TV Israel sehari setelah tentara Israel mengakui membunuh tiga sandera karena salah sasaran di Gaza.

Baca juga: Kepala IDF Mengaku Bertanggung Jawab, Tentara Israel Tembaki 3 Sandera di Gaza

Selama konferensi pers itu, Netanyahu menghindari pertanyaan tentang pertemuan Mossad dan Qatar terkait negosiasi, yang dilaporkan diadakan di Eropa.

Namun, ia menegaskan dia telah memberikan instruksi kepada tim perunding dari Israel.

“Kami mendapat kritik serius terhadap Qatar tapi saat ini kami sedang berusaha menyelesaikan pemulihan sandera kami,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam konferensi pers itu, Netanyahu juga mengklaim pemboman Israel di Gaza telah mendorong adanya kesepakatan pembebasan sebagian sandera pada November lalu.

Ia berjanji untuk mempertahankan tekanan militer yang kuat terhadap Hamas.

Pemimpin Israel itu mengatakan Jalur Gaza akan didemiliterisasi setelah perang melawan Hamas berakhir.

Ia ingin Jalur Gaza berada di bawah kendali keamanan Israel setelah itu.

Direktur Mossad Israel David Barnea berbicara pada KTT Dunia Institut Internasional untuk Kontra-Terorisme (ICT) di kota pesisir tengah Herzliya pada 10 September 2023.
Direktur Mossad Israel David Barnea berbicara pada KTT Dunia Institut Internasional untuk Kontra-Terorisme (ICT) di kota pesisir tengah Herzliya pada 10 September 2023. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Baca juga: Iron Dome Gagal Cegat Drone Ababil Buatan Iran di Perbatasan, Brigade Lapis Baja Israel Jadi Korban

Mossad Temui Perdana Menteri Qatar

Komentar Netanyahu muncul setelah David Barnea, pimpinan badan intelijen Israel (Mossad), bertemu dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Eropa pada Sabtu (16/12/2023).

Sebelumnya, Qatar menjadi penengah antara Israel dan Hamas yang menghasilkan gencatan senjata tujuh hari dan pertukaran sandera pada 24 November 2023 hingga 1 Desember 2023.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan