Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Yahya Sinwar Pemimpin Hamas: Selalu Lolos dari Sergapan Israel, Dijuluki The Walking Dead

Para pejabat Israel mengatakan Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza dan anggota politbiro Hamas sejak tahun 2013.

Editor: Erik S
MAHMUD HAMS / AFP
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. 

Selama 22 tahun di penjara, Sinwar tetap disiplin, belajar berbicara dan membaca bahasa Ibrani dengan lancar, dan menjadi pemimpin di antara para tahanan serta menjadi titik fokus negosiasi dengan staf penjara.

Sebuah penilaian pemerintah Israel selama di penjara menggambarkan Sinwar sebagai sosok yang karismatik, kejam, manipulatif, puas dengan sedikit, licik, dan tertutup, demikian menurut BBC.

Ehud Yaari, seorang peneliti di Washington Institute for Near East Policy, yang telah mewawancarai Sinwar di penjara sebanyak empat kali, mengatakan kepada BBC bahwa Sinwar adalah seorang psikopat.

Baca juga: Hamas Bersedia Gabung PLO, Mau Akhiri Perang, Dirikan Negara Palestina di Gaza-Tepi Barat-Yerusalem

Pada 18 Oktober 2011, Israel menukar lebih dari 1.000 tahanan Palestina dengan Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang diculik oleh Hamas, dan Sinwar termasuk di antara orang-orang Palestina yang ditukar dengan Shalit.

Di luar penjara, Sinwar dengan cepat menaiki tangga di Hamas. Namanya masuk ke meja Netanyahu sebagai target pembunuhan, namun perdana menteri Israel itu diduga menolak rencana untuk membunuh Sinwar dalam beberapa kesempatan.

Pada tahun 2013, ia terpilih sebagai anggota politbiro Hamas di Jalur Gaza, sebelum menjadi pemimpin gerakan di Gaza pada tahun 2017, menggantikan Ismail Haniyeh.

2 kali lolos dari penangkapan tentara Israel

Pasukan IDF telah dua kali berhasil mencapai terowongan di Gaza dalam beberapa hari terakhir. IDF meyakini terowongan tersebut tempat Hamas Yahya Sinwar bersembunyi.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Channel 13 melaporkan bahwa IDF terutama memfokuskan kegiatannya di sekitar kota Khan Younis di Gaza selatan untuk membunuh Sinwar.

Informasi intelijen yang dikumpulkan IDF, Siswar terindikasi bergerak dan tidak tinggal di satu tempat untuk waktu yang lama.

Baca juga: Larang Kapal Israel Berlabuh di Pelabuhan Malaysia, PM Anwar: Ini Respons terhadap Perang di Gaza

Laporan tersebut mengatakan bahwa selama perburuan Sinwar, pasukan menemukan tempat persembunyian Muhammad Deif, komandan sayap militer Hamas.

Sinwar saat ini diyakini bersembunyi di Khan Younis, setelah melarikan diri dari utara Jalur Gaza dengan bersembunyi dalam konvoi kemanusiaan menuju selatan pada awal perang kelompok teror tersebut dengan Israel.

Pada tanggal 6 Desember, IDF dilaporkan telah mengepung rumahnya di Khan Younis meskipun tidak ada indikasi bahwa dia tinggal di sana, karena dia bersembunyi dan memiliki banyak rumah.

Sinwar terpilih menggantikan Ismail Haniyeh sebagai pemimpin Hamas di Gaza pada tahun 2017. Haniyeh saat ini tinggal di Qatar dan menjabat sebagai ketua biro politik Hamas.

Sinwar dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup oleh Israel pada tahun 1989 karena merencanakan penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel dan empat warga Palestina, tetapi dibebaskan 22 tahun kemudian sebagai bagian dari kesepakatan yang dibuat Israel untuk kembalinya tentara IDF yang ditangkap, Gilad Shalit.

Dia dituduh mengawasi persiapan dan perencanaan serangan tanggal 7 Oktober, yang mana ribuan Hamas menyerbu Israel dari darat, udara dan laut, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.
 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved