Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Yahya Sinwar Pemimpin Hamas: Selalu Lolos dari Sergapan Israel, Dijuluki The Walking Dead

Para pejabat Israel mengatakan Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza dan anggota politbiro Hamas sejak tahun 2013.

Editor: Erik S
MAHMUD HAMS / AFP
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. 

Menanggapi serangan tersebut, yang paling mematikan dalam sejarah negara itu, Israel berjanji melenyapkan Hamas dari Gaza dan mengakhiri kekuasaan mereka selama 16 tahun, dan melancarkan kampanye udara dan operasi darat berikutnya.
 

Israel Kepung Rumah Yahya Sinwar

Israel mengklaim pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, bersembunyi di bawah tanah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengepung rumahnya pada Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Voting Rencana Resolusi Dewan Keamanan PBB soal Akses Bantuan ke Jalur Gaza Ditunda Lagi, Kenapa?

“Rumahnya mungkin bukan bentengnya dan dia bisa melarikan diri tapi hanya masalah waktu sebelum kita menangkapnya,” kata Netanyahu dalam rekaman pernyataan video, Kamis (7/12/2023), dikutip dari The Guardian.

Warga di Khan Younis mengatakan tank-tank Israel telah mendekati rumah Sinwar namun tidak diketahui apakah dia atau keluarganya ada di sana.

Israel yakin banyak pemimpin dan pejuang Hamas bersembunyi di terowongan bawah tanah.

Yahya Sinwar adalah anggota pendiri Hamas yang dibesarkan di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza selatan, dikutip dari Sydney Morning Herald.

Ketika ditanya apakah pernyataan Netanyahu berarti pasukan Israel mendekati rumah Sinwar, juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan, “Rumah Sinwar adalah wilayah Khan Younis.”

“Yahya Sinwar tidak berada di atas tanah; dia ada di bawah tanah,” kata Hagari.

"Saya tidak ingin menguraikan di mana dan bagaimana serta apa yang kita ketahui dalam kaitannya dengan kecerdasan," lanjutnya.

"Ini bukan tempatnya untuk membicarakan hal-hal seperti itu di media. Tugas kita adalah menemukan Sinwar dan membunuhnya," tambahnya.

Asap mengepul di atas gedung-gedung di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, saat pertempuran antara Israel dan militan Hamas berlanjut pada 5 Desember 2023. (Kompas.com/The Times of Israel/Tribunnews)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved