Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Akan Kunjungi Israel hingga Tepi Barat, Menlu Australia Desak Gencatan Senjata Berkelanjutan di Gaza

Dalam kunjungannya di Tepi Barat, Menlu Australia akan melakukan pertemuan dengan keluarga sandera Israel.

Penulis: Nuryanti
Editor: Bobby Wiratama
AFP/Saeed Khan
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong. Dalam kunjungannya di Tepi Barat, Menlu Australia akan melakukan pertemuan dengan keluarga sandera Israel. 

Hal ini telah mendorong perusahaan logistik termasuk Maersk, Hapag-Lloyd dan Evergreen serta raksasa minyak BP, untuk menghentikan pergerakan kapal melalui jalur yang membawa 12 persen kargo laut dunia, sebagian besar antara Eropa dan Asia, serta lokasi-lokasi yang lebih jauh ke selatan termasuk Australia dan Selandia Baru.

Dampaknya sangat signifikan, khususnya bagi Tiongkok, India, Vietnam, Thailand, dan india, serta negara-negara Eropa termasuk Inggris, Jerman, Perancis, Spanyol, dan Italia.

Meskipun hanya 16 persen impor peti kemas Australia berasal dari Eropa, rantai pasokan antara Australia dan Uni Eropa sangat penting bagi warga Australia.

Ilustrasi - Sebuah kapal rudal angkatan laut Israel berpatroli di Laut Merah di lepas pantai kota pelabuhan Eliat di selatan Israel pada 26 Desember 2023.
Ilustrasi - Sebuah kapal rudal angkatan laut Israel berpatroli di Laut Merah di lepas pantai kota pelabuhan Eliat di selatan Israel pada 26 Desember 2023. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Maersk dan perusahaan lain telah mulai mengalihkan kontainer mereka ke sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Namun, rute yang jauh lebih panjang ini memakan waktu lebih lama dan menyebabkan penundaan besar, kekurangan pasokan, dan biaya pengiriman tambahan.

Biaya tambahan ini kemungkinan besar akan ditanggung oleh dunia usaha dan konsumen.

Update Perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, eskalasi di Tepi Barat berjalan seiring dengan perang Gaza.

Hal ini disampaikan oleh Wasel Abu Yousef dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), setelah lima warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel pada Minggu (14/1/2024) di wilayah pendudukan.

Baca juga: Bantuan ke Gaza Lewat Rafah Diblokir, Mesir Salahkan Israel dan Sebut Keras Kepala

Gaza telah mengalami pemadaman telekomunikasi selama lebih dari 48 jam ketika Paltel mengatakan dua karyawannya tewas ketika mencoba memulihkan layanan.

Lalu, serangan Amerika Serikat (AS) di Yaman tidak akan menghentikan Houthi untuk menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, kata juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam.

Serangan Israel terus berlanjut dalam semalam yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil di Gaza tengah dan selatan.

Pesawat AS menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi Yaman ke kapal perusak Amerika di Laut Merah.

Banyak penggerebekan semalam di Tepi Barat yang diduduki yang menyebabkan dua remaja Palestina ditembak mati dan puluhan mahasiswa ditangkap.

Setidaknya 23.968 orang telah tewas dan lebih dari 60.582 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved