Minggu, 14 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Keluarga Sandera Israel Serbu Parlemen, Minta Tawanan Dibebaskan

Keluarga sandera yang ditahan di Gaza menyerbu pertemuan parlemen Israel yang menuntut kesepakatan pembebasan

Penulis: Tiara Shelavie
AHMAD GHARABLI / AFP
Para pengunjuk rasa mengangkat plakat dan bendera nasional selama unjuk rasa menuntut pembebasan warga Israel yang disandera seratus hari sebelumnya oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober, di luar Parlemen Israel di Yerusalem pada 15 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Israel yang keluarganya disandera di Gaza, menyerbu sidang komite parlemen di Yerusalem, Senin (22/1/2024), Reuters melaporkan.

Mereka menuntut agar anggota parlemen bertindak lebih banyak lagi untuk membebaskan keluarga mereka.

Aksi yang dilakukan oleh sekitar 20 orang ini, menjadi pertanda meningkatnya perbedaan pendapat di dalam negeri mengenai perang dengan Hamas.

Seorang wanita menunjukkan foto tiga anggota keluarganya yang dibawa Hamas pada serangan 7 Oktober lalu.

"Hanya satu yang aku inginkan untuk kembali, satu dari tiga!" seru wanita pengunjuk rasa setelah ikut serta dalam diskusi Komite Keuangan Knesset.

Pengunjuk rasa lainnya mengangkat poster bertuliskan: "Anda tidak bolah hanya duduk di sini sementara mereka mati di sana."

"Bebaskan mereka sekarang, sekarang, sekarang!" mereka berteriak.

Sekitar 130 sandera masih dalam penawanan Hamas.

Keluarga para sandera Israel menyerbu rapat Knesset pada Senin (22/1/2024).
Keluarga para sandera Israel menyerbu rapat Knesset pada Senin (22/1/2024). (X)

Upaya AS, Qatar dan Mesir untuk kembali menengahi pembebasan tampaknya masih terjegal keinginan Israel yang ingin secara tuntas membasmi Hamas.

Nasib para sandera telah menjadi perhatian di wilayah pendudukan Israel.

Keluarga sandera khawatir bahwa kelelahan akibat perang dapat melemahkan fokus pemerintah untuk membebaskan tawanan.

Baca juga: Perpecahan di Israel, Keluarga Sandera Serbu Rapat Knesset dan Dirikan Tenda di Halaman Netanyahu

Demonstrasi yang awalnya mendukung persatuan nasional kini menjadi lebih agresif.

Keluarga sandera juga mulai berkemah di luar rumah Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, serta gedung Knesset.

“Kami tidak akan meninggalkan dia sampai para sandera kembali,” kata Eli Stivi, yang putranya, Idan, ditahan di Gaza.

Update Perang Israel-Hamas

Sementara itu, berikut perkembangan terkini seputar perang Israel-Hamas, dilansir Al Jazeera.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan