Rabu, 20 Agustus 2025

Mengapa generasi muda China enggan merayakan Imlek?

Hampir 380 juta warga China yang tinggal jauh dari kampung halaman hanya pulang ke rumah satu kali setiap tahunnya – dan Tahun Baru…

BBC Indonesia
Mengapa generasi muda China enggan merayakan Imlek? 

Hubungan dengan negara-negara Barat juga memburuk karena China semakin menunjukkan gigi menentang tatanan global.

Yuwen adalah korban tindakan keras terhadap perusahaan swasta. Pada tahun 2014, ia memutuskan untuk mengejar gelar sarjana dalam pendidikan bahasa Mandarin di Beijing, sekitar 185 mil jauhnya dari kampung halamannya di provinsi Hebei.

Hal ini dilakukan untuk “mengikuti gelombang kebijakan nasional” setelah Xi meluncurkan inisiatif Belt and Road setahun lalu demi mencari pengaruh yang lebih besar di luar negeri.

Setelah lulus, ia segera mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan bimbingan belajar swasta dan ditugaskan untuk mengelola dan melatih tutor asing untuk siswa Tiongkok.

Namun pada Juli 2021, pemerintah China melarang bimbingan belajar swasta yang mencari keuntungan atas nama meringankan beban siswa.

Ini menjadi mantra kematian bagi industri bimbingan belajar.

Yuwen terpaksa berganti profesi dan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan teknologi besar pada Januari 2023. Dia bertanggung jawab merumuskan aturan streaming langsung untuk platform luar negeri dan mengawasi kinerja influencer terkemuka.

Dia bertahan dengan pekerjaan barunya hanya dalam waktu hitungan bulan. Pasalnya, perusahaan tempatnya bekerja memutuskan untuk memindahkan operasi luar negerinya ke luar China setelah Amerika Serikat mengancam akan memberikan sanksi terhadap perusahaan teknologi Tiongkok karena masalah keamanan nasional.

Upaya-upaya tegas yang dilakukan terhadap perusahaan teknologi besar sejak akhir tahun 2020 telah menghapus nilai lebih dari US$1 triliun, menurut laporan Reuters pada bulan Juli.

Selama enam bulan terakhir, Yuwen telah mengirimkan lebih dari 1.000 resume. Ia belum menerima tawaran pekerjaan apa pun meski ekspektasi gajinya sudah diturunkan.

“Awalnya saya merasa cukup tenang tapi kemudian saya menjadi semakin cemas. Saya tidak menyangka akan sesulit ini.”

Di selatan kota Shenzhen, Qingfeng, seorang pelatih kebugaran, memutuskan untuk bepergian sendiri untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Dia mengaku akan berbohong kepada orang tuanya bahwa dia tidak bisa membeli tiket.

“Siapa yang tidak ingin pulang untuk merayakan tahun baru? Tapi saya merasa malu.”

Setelah meninggalkan militer pada tahun 2019, Qingfeng mulai bekerja sebagai instruktur kebugaran di Shanghai, dengan penghasilan sekitar 20.000 yuan. Tahun lalu, dia pindah ke Shenzhen agar bisa lebih dekat dengan pacarnya yang sedang belajar di kota tetangga, Hong Kong.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan