Rabu, 3 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Tumbalkan Sohibnya Sendiri, Abu Obeida: 7 Tawanan Israel Tewas Kena Bom IDF

IDF membunuhi sendiri sandera Israel di tangan Brigade Al Qassamsebagai upaya menurunkan tuntutan Hamas. Rasio pertukaran tetap sama, hidup atau mati

tangkap layar
Juru bicara Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestian di Gaza, Hamas, Abu Obeida. 

Ungkapan tersebut menyatakan, "Kami mencoba untuk menjaga mereka tetap hidup, tetapi Netanyahu bersikeras untuk membunuh mereka. Ketujuh orang tersebut dibunuh oleh senjata IDF."

Poster Brigade al-Qassam yang diterbitkan Sabtu (2/3/2024) menunjukkan gambar ilustrasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencoret gambar "temannya" Yoram Itak Metzger dengan spidol merah.

“Netanyahu meninggalkan teman-temannya untuk menghadapi nasib mereka sendirian tanpa menyelamatkan mereka,” tulis poster tersebut.

Ilustrasi: Pelepasan sandera Hamas
Ilustrasi: Pelepasan sandera Hamas (Times Of Israel)

Bunuh Sandera Sendiri, Trik Negosiasi Gencatan Senjata

Terlepas dari kenyataan bahwa Perlawanan Palestina telah melakukan persiapan ekstensif untuk menjamin keselamatan para tawanan yang ada di tangan mereka, komando politik dan militer Israel dilaporkan telah melakukan upaya terkonsentrasi untuk menghilangkan tahanan yang belum dapat diambil kembali.

"Beberapa orang percaya meyakini hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Israel untuk menurunkan 'harga yang harus mereka bayar' dalam kesepakatan pertukaran tahanan, yang diperkirakan akan terjadi melalui perundingan yang dimediasi," tulis laporan Al-Mayadeen.

Kerangka Kesepakatan

Menurut seorang pejabat senior dari Mesir selaku mediator, gencatan senjata akan berlaku selama enam minggu, jika negosiasi menemui kata sepakat.

Hamas akan menyetujui membebaskan hingga 40 sandera, yang sebagian besar perempuan sipil, setidaknya dua anak-anak, dan tawanan lanjut usia dan yang sakit.

Israel akan membebaskan sedikitnya 300 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, kata pejabat itu.

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam membawa sandera ke mobil Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023.
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam membawa sandera ke mobil Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023. (HAMAS MEDIA OFFICE / AFP)

Israel juga akan mengizinkan warga Palestina yang terlantar untuk kembali ke wilayah tertentu di Gaza utara, yang merupakan target pertama serangan darat Israel dan telah mengalami kehancuran yang luas, menurut pejabat dari Mesir, yang memediasi kesepakatan tersebut bersama dengan AS dan Qatar.

Pejabat Mesir mengatakan pengiriman bantuan akan ditingkatkan selama gencatan senjata.

300 hingga 500 truk memasuki wilayah yang terkepung itu setiap hari.

Jumlah itu jauh lebih banyak daripada jumlah rata-rata harian truk yang masuk sejak dimulainya perang.

Pengiriman ke daerah-daerah di Gaza akan difasilitasi dan dikawal oleh Israel.

Ketidaksepahaman

Meskipun Joe Biden optimis gencatan senjata kali ini akan berjalan sesuai rencana, baik pejabat Israel dan Hamas masih pesimis dengan prosesnya.

Israel dan Hamas memiliki perbedaan pendapat yang jauh dalam hal kesepakatan.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan