Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Tumbalkan Sohibnya Sendiri, Abu Obeida: 7 Tawanan Israel Tewas Kena Bom IDF
IDF membunuhi sendiri sandera Israel di tangan Brigade Al Qassamsebagai upaya menurunkan tuntutan Hamas. Rasio pertukaran tetap sama, hidup atau mati
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Israel ingin semua tentara wanita diikutsertakan dalam tahap pertama pembebasan sandera, menurut seorang pejabat Israel yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.
Hamas memandang semua tentara sebagai alat tawar-menawar yang lebih penting dan kemungkinan besar akan menolak permintaan ini.
Pejabat Mesir mengatakan kedua pihak juga sedang mendiskusikan berapa banyak warga Palestina yang akan diizinkan kembali ke Gaza utara dan apakah akan membatasi kepulangan mereka hanya untuk perempuan dan laki-laki yang berusia di atas 50 tahun.
Pembicaraan juga menentukan wilayah mana di Gaza yang akan menjadi tempat Israel menarik pasukannya, kata pejabat Mesir tersebut.
Ia menambahkan bahwa Israel ingin Hamas menahan diri untuk tidak menggunakan wilayah yang ditinggalkannya sebagai tempat melancarkan serangan.
Mereka juga ingin Hamas berhenti menembakkan roket ke Israel selatan.
Hamas sejauh ini menolak kedua tuntutan tersebut, kata pejabat itu.
Sementara itu, Israel mengancam akan melakukan serangan di Rafah, kota di bagian selatan Jalur Gaza, setelah perjanjian ini berakhir.
Lebih dari separuh penduduk Gaza telah mengungsi ke kota di dekat perbatasan Mesir tersebut.
Israel ingin menghancurkan apa yang dikatakannya sebagai batalion Hamas yang tersisa di sana.
Apa yang masih harus dinegosiasikan?
Selama gencatan senjata sementara ini, kedua belah pihak akan bernegosiasi untuk memperpanjang perjanjian yang menurut pejabat Mesir akan mencakup pembebasan semua tentara wanita dengan imbalan lebih banyak warga Palestina yang dipenjara, termasuk mereka yang menjalani hukuman panjang karena serangan mematikan.
Setelah tentara perempuan, Israel akan berusaha membebaskan tentara laki-laki yang kemungkinan besar akan dibayar mahal oleh Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk tidak menyetujui kesepakatan itu dengan cara apa pun.
Namun keluarga para sandera kemungkinan besar akan meningkatkan tekanannya jika yang lain dibebaskan.
AS berharap perjanjian baru ini akan menjadi landasan untuk menerapkan visinya mengenai Gaza pascaperang yang pada akhirnya akan mengarah pada pembentukan negara Palestina.
AS ingin Gaza diperintah oleh Otoritas Palestina yang telah diubah, yang mengelola sebagian Tepi Barat yang diduduki Israel.
Tetapi, Israel ingin mempertahankan kendali keamanan secara keseluruhan di Jalur Gaza dan menolak negara-negara besar memaksakan pembentukan negara di wilayah tersebut.
(oln/almydn/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Terungkap, Taktik Tekanan ke ICC Terkait Kasus Israel: Intervensi AS dan Barat Sangat Kuat |
---|
Semua Negara Anggota DK PBB Sebut Kelaparan di Gaza Krisis Buatan Manusia, AS Tolak Klaim |
---|
Trump Janji Stop Perang Gaza, Agresi Israel ke Palestina Bakal Rampung dalam Dua Pekan |
---|
Apa Itu Ketuk Ganda? Strategi Israel Serang RS Nasser di Khan Yunis yang Tewaskan Nakes & Jurnalis |
---|
Unit Militer Israel Geram atas 'Penyesalan' Netanyahu terkait Serangan RS Nasser |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.