Selasa, 2 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gaza Kian Memburuk, Bayi Gunakan Popok dari Kresek, Terpaksa Minum Sari Kurma Untuk Cegah Lapar

Para pengungsi harus putar otak demi bisa bertahan hidup, salah satu dengan memakaikan celana plastik kresek untuk para bayi.

Anadolu Agency
Mohammed Zo'rab (kanan), bocah Gaza berusia 11 tahun bersama keluarganya di Gaza Utara. Setiap pagi dia membawa mangkuk mendatangi kamp-kamp pengungsian di Kota Rafah di Gaza Selatan demi mendapatkan makanan. Kadang dia harus pulang dengan tangan hampa. 

Ia mengungkap bahwa kurma kini menjadi satu-satunya harapan untuk pemenuhan nutrisi bayinya karena produksi air susu (ASI)-nya tidak lancar serta mahalnya susu formula.

Kondisi miris juga dialami oleh ibu lain bernama Zainab al-Zein Ia mengaku terpaksa memberi makan bayi perempuannya, yang baru berusia 2,5 bulan dengan makanan padat.

"Saya tahu kami melakukan sesuatu yang merugikannya, tapi tidak ada apa-apa," kata al-Zein, sambil memberi makan biskuit hancur pada putrinya yang menangis, dikutip dari AP News.

Anak di Gaza Stunting dan Gizi Buruk

Organisasi pangan dan pertanian PBB (FAO) mengungkapkan, saat ini sebanyak 2,3 juta rumah tangga di jalur gaza menderita kerawanan pangan akibat aksi blokade yang dilakukan militer israel.

Tak hanya itu pasca Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan blokade pasokan listrik, bahan bakar, dan bahan pangan, kini ratusan anak dan balita terancam mengalami stunting dan gizi buruk..

Ancaman ini terjadi akibat anak - anak Gaza tidak bisa mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

“Sebelum 7 Oktober, sebanyak 33 persen penduduk menghadapi kerawanan pangan. Kini dapat kami pastikan bahwa 100 persen penduduk sudah menghadapinya,” kata direktur jenderal FAO Qu Dongyu sebagaimana dikutip dari Anadolu.

Meski sejumlah negara telah menghujani kota Gaza dengan beberapa paket bantuan.

Namun apabila blokade terus dilakukan Israel maka hal tersebut akan membuat setengah juta warga Palestina akan menjadi mangsa kematian..

Lantaran dilanda kelaparan dan kehausan akut setelah mereka hampir tidak menerima bantuan sama sekali selama berminggu-minggu.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan