Konflik Palestina Vs Israel
Hamas: Israel Sudah Bunuh 60 Kerabat Haniyeh, Upaya Pengecut yang Sia-sia, Semua Faksi Malah Bersatu
Upaya terbaru Israel membunuh tiga putra dan para cucu Haniyeh adalah usaha melemahkan daya tawar Hamas dalam negosiasi pertukaran tahanan di Kairo
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Hamas: Israel Sudah Bunuh 60 Kerabat Ismail Haniyeh, Upaya Pengecut yang Sia-sia, Semua Faksi Malah Bersatu
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan pembebasan Palestina, Hamas memberikan respons mereka atas pembunuhan 3 putra dan cucu-cu Ismail Haniyeh, pemimpin sayap politik gerakan tersebut oleh Israel saat hari Idul Fitri, Rabu (10/4/2024).
Hamas dalam sebuah pernyataan terkait aksi Israel itu, mengatakan kalau pembunuhan yang menyasar para keluarga dan kerabat dari peminpin Hamas upaya putus asa.
"Itu (pembunuhan keluarga pemimpin Hamas) adalah upaya putus asa dari Israel yang gagal di lapangan (medan tempur), ketakutan pada (milisi) perlawanan, dan aksi penyergapan pengecut dari pasukannya," kata pernyataan Hamas.
Baca juga: Tertunduk Tanpa Tangis, Ekspresi Ismail Haniyeh Saat Pertama Kali Dengar 3 Putranya Dibunuh Israel
Hamas menegaskan Israel telah membunuhi sekitar 60 keluarga dan kerabat, Ismail Haniyeh.
Upaya terbaru Israel membunuh tiga putra dan para cucu Haniyeh di dalam sebuah mobil, kemarin, disebutkan usaha untuk melemahkan daya tawar Hamas dalam negosiasi pertukaran tahanan di Kairo, Mesir, yang sedang berlangsung.
"Israel menargetkan para syuhada ketika mereka bersatu dengan rakyatnya dalam satu parit, bergabung dengan barisan sekitar 60 syuhada dari keluarga Haniyeh dan konvoi syuhada umat kami dalam Pertempuran Banjir Al-Aqsa," kata pernyataan Hamas.
Setelah serangkaian pembunuhan itu, Hamas menyatakan upaya Israel gagal untuk memutus rantai perjuangan yang tetap solid dan justru makin berlipat.
"Operasi ini tidak akan berhasil mematahkan keinginan kami, dan kami menegaskan bahwa rakyat kami, dengan seluruh komponen dan faksi, bersatu di jalan menuju pembebasan dan kembali," kata Hamas.
Baca juga: Tertunduk Tanpa Tangis, Ekspresi Ismail Haniyeh Saat Pertama Kali Dengar 3 Putranya Dibunuh Israel

Ucap Alhamdulillah
Adapun Ismail Haniyeh setelah mendengar kematian tiga putranya dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, Rabu (10/4/2024) tampak tetap tenang tanpa histeria apapun.
“Alhamdulillah. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas kehormatan yang Dia berikan kepada kami dengan kemartiran ketiga putra saya dan beberapa cucu saya,” kata Haniyeh kepada Al Jazeera.
Haniyeh mengatakan kepada Al Jazeera bahwa para pemimpin Palestina tidak akan mundur sekalipun keluarga mereka menjadi sasaran tentara Israel, dan bahwa pembunuhan tersebut tidak akan mempengaruhi tuntutan Hamas dalam perundingan gencatan senjata.
Media Lebanon yang berafiliasi dengan Iran, al-Mayadeen, melaporkan, mengutip sumber-sumber Palestina, serangan itu juga telah menewaskan beberapa cucu Haniyeh.
Sedangkan TV Al-Aqsa, sebuah stasiun yang dijalankan oleh milisi Palestina Hamas, melaporkan bahwa ketiga putra Haniyeh, yakni Hazem, Ameer dan Mohammed Haniyeh tewas bersama anggota keluarga lainnya dalam serangan di dekat kamp pengungsi Shati di Kota Gaza.
Menurut laporan TV Al-Aqsa, saudara-saudara tersebut sedang mengendarai kendaraan yang ditabrak oleh drone Israel.
Konflik Palestina Vs Israel
Prancis Kian Dekat Akui Palestina, DPR: Momen Penting Pemerintah RI Perkuat Diplomasi |
---|
Serukan Dukungan untuk Palestina, Ketum MUI: Eropa Mulai Tersadar |
---|
Indonesia Desak PBB Hentikan Agresi Israel di Gaza dan Buka Akses Bantuan Kemanusiaan |
---|
Indonesia Desak Pengakuan Palestina Jadi Agenda Global, Contohkan Sikap Prancis |
---|
Rencana Macron Akui Palestina Dikecam Trump: Apa yang Dia Katakan Tidak Penting |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.