Kamis, 11 September 2025

Konflik Iran vs Israel

4 Strategi Iran Mencegah Serangan Balasan Israel, Potensi Cyber Attack Ikut Diwaspadai

Tak gentar akan langkah yang akan diambil Israel,Berikut 4 strategi yang bakal diterapkan Iran untuk menanggapi serangan balik rezim zionis

Penulis: Bobby W
HO/Kepresidenan Iran/AFP
Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan sistem rudal pertahanan udara buatan Iran Bavar 373 selama upacara di Teheran pada 22 Agustus 2019. Bavar 373 merupakan salah satu artileri yang bakal digunakan Iran bila Israel melakukan serangan balik 

Semenjak konflik tersebut, masyarakat sipil Iran pun memersenjatai dirinya guna menghadapi serangan Baghdad kala itu secara militer didukung oleh berbagai kekuatan asing, termasuk Amerika Serikat.

Meski begitu, dari sektor pertahanan udara, Iran memiliki sejumlah kelemahan akibat terhambatnya logistik militer mereka akibat sanksi dan embargo yang berjalan selama berdekade.

Superioritas udara Iran pun masih sangat dipertanyakan, karena saat ini sebagian besar armada udara yang mereka miliki adalah pesawat tempur Rusia Sukhoi dan MiG yang berasal dari era Soviet.

Angkatan udara Iran juga telah membangun jet-jetnya sendiri, seperti Saeqeh dan Kowsar yang didasarkan pada desain AS, tetapi diyakini tidak sebanding dengan beberapa pesawat tempur teratas seperti F-35 yang banyak digunakan Israel.

Meski begitu, saat ini Iran sudah mendapatkan suntikan kekuatan dari Kremlin yang mengirimkan dua puluh empat pesawat tempur Su-35 buatan Rusia yang berlangsung beberapa tahun terakhir.

tambahan armada tersebut bisa secara signifikan memperbarui angkatan udara Iran, tetapi itu tidak akan menghilangkan kebutuhan akan pertahanan udara yang tangguh.

2. Artileri Misil Jarak Jauh

Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan sistem rudal pertahanan udara buatan Iran Bavar 373 selama upacara di Teheran pada 22 Agustus 2019.
Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan sistem rudal pertahanan udara buatan Iran Bavar 373 selama upacara di Teheran pada 22 Agustus 2019. (HO/Kepresidenan Iran/AFP)

Guna mengimbangi armada pesawat tempurnya yang tak terlalu mentereng, Iran terus berusaha untuk mengembangkan program misil yang ambisius guna mengantisipasi serangan dari udara.

Sistem pertahanan misil dengan jangkauan terjauh yang dioperasikan oleh Iran adalah Bavar-373 yang dikembangkan secara lokal, yang mulai beroperasi pada tahun 2019 setelah satu dekade pengembangan dan pengujian, dan telah mengalami peningkatan yang signifikan sejak itu.

Pada November 2022, pejabat Iran juga telah memamerkan kemampuan Bavar-373 yang telah diperbarui, yang mereka katakan memiliki jangkauan deteksi radar yang ditingkatkan dari 350km menjadi 450km dan sekarang dilengkapi dengan rudal permukaan-ke-udara Sayyad 4B yang canggih.

Sistem ini dilaporkan dapat mengunci target - termasuk misil balistik jarak jauh, pesawat tanpa awak, dan jet tempur siluman - hingga jarak 400km, melacak 60 target, dan melibatkan enam target sekaligus, serta mengenainya dalam jarak hingga 300km.

Media negara Iran telah mengatakan bahwa sistem ini dalam beberapa aspek lebih unggul daripada sistem S-300 buatan Rusia dan bahkan dapat dibandingkan dengan baterai S-400 yang lebih canggih, yang merupakan salah satu sistem tercanggih di dunia.

Meskipun Bavar-373 belum pernah melihat pertempuran di luar latihan militer di Iran, para ahli menganggapnya sebagai komponen dari salah satu jaringan pertahanan udara yang paling padat di dunia.

Selain dari sistem pertahanan misil Tor buatan Rusia, Iran juga mengoperasikan sistem S-300.

Tehran terakhir menerima bantuan logistik dari Rusia tersebut setelah penerapan kesepakatan nuklirnya yang sekarang sudah tidak aktif lagi dengan kekuatan dunia pada tahun 2016.

Sistem S-300, yang pertama kali operasikan Uni Soviet pada akhir tahun 1970-an, dirancang untuk menembak jatuh pesawat, pesawat tanpa awak, dan misil jelajah dan balistik yang mendekat hingga jarak 150km, sedangkan Tor adalah sistem di ketinggian rendah hingga menengah untuk melawan ancaman pada jarak hingga 16km.

3. Sistem Pertahanan Misil Berlapis

Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel  secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP)
Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Teknologi penangkal rudal seperti yang digunakan Israel juga dimiliki Iran. (MAHMUD HAMS/AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan