Kamis, 11 September 2025

Konflik Iran vs Israel

4 Strategi Iran Mencegah Serangan Balasan Israel, Potensi Cyber Attack Ikut Diwaspadai

Tak gentar akan langkah yang akan diambil Israel,Berikut 4 strategi yang bakal diterapkan Iran untuk menanggapi serangan balik rezim zionis

Penulis: Bobby W
HO/Kepresidenan Iran/AFP
Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan sistem rudal pertahanan udara buatan Iran Bavar 373 selama upacara di Teheran pada 22 Agustus 2019. Bavar 373 merupakan salah satu artileri yang bakal digunakan Iran bila Israel melakukan serangan balik 

Tak hanya Israel yang memiliki sistem pertahanan misil Iron Dome, Iran juga mempunyai teknologi serupa untuk membendung serangan dari udara.

Iran mengoperasikan pertahanan misil berlapis yang dikembangkan secara lokal dengan menggunakan sejumlah rudal untuk membangun lapisan pertahanan di belakang sistem dengan jangkauan terpanjang.

Beberapa sistem pertahanan jarak menengah, termasuk Arman, Tactical Sayyad, dan Khordad-15 dapat mempertahankan langit Iran dari target pada jarak hingga 200km pada ketinggian yang berbeda.

Arman, yang dipamerkan pada November 2022, dipasang di bagian belakang truk militer dan siap dikerahkan dalam hitungan menit.

Artileri ini hadir dalam dua versi, satu menggunakan radar array terpindai elektronik aktif dan satunya lagi bersifat pasif .

Sistem pertahanan ini bersifat akurat dan sulit dihalangi dan dirancang untuk melawan senjata balistik taktis yang ditujukan untuk digunakan di medan pertempuran dalam jarak kurang dari 300km.

Sistem Arman dilengkapi dengan rudal yang ditujukan untuk melawan amunisi bunker buster yang dipandu presisi yang dirancang untuk menghancurkan struktur yang diperkuat atau bawah tanah.

Ancaman yang masuk yang berhasil mengelak dari sistem jarak menengah akan dihadapi dengan sistem misil kendali Iran jarak pendek, seperti Azarakhsh, Majid, dan Zoubin. 

Azarakhsh, yang diungkapkan pada saat yang sama dengan Arman, adalah sistem kompak yang dirancang untuk pertempuran pada ketinggian rendah untuk melawan ancaman seperti drone dan quadcopter.

Artileri Azarakhsh ini dapat mendeteksi target pada jarak 50km, dengan pelacak optik mengejar target hingga 25km.

Beberapa sistem pertahanan misil Iran mampu diluncurkan secara vertikal dengan menawarkan fleksibilitas dan ruang target yang lebih besar.

Dengan demikian sistem tersebut juga dapat diaplikasikan dalam armada kapal perang.

Iran juga berencana untuk mengungkapkan lebih banyak sistem pertahanan misil tahun ini, kata seorang pejabat militer senior pada akhir Maret lalu.

Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan tentara Iran juga memiliki banyak jenis rudal balistik dan jelajah yang mencakup jarak hingga 2.000km, bersama dengan berbagai drone pemantauan dan serangan.

Bahkan beberapa rudal balistik tersebut juga digunakan selama serangan Iran terhadap Israel pada hari Sabtu lalu.

4. Pertahanan Cyberattack

Pria berkewarganegaraan Rusia didakwa pihak berwenang AS atas kejahatan ransomware yang melibatkan aset kripto.
Serangan siber membuat Iran telah mengalami kerugian signifikan sebagai hasil dari serangan-serangan ini selama bertahun-tahun, Satu di antara langkah yang diambil guna mengatasi masalah tersebut adalah pembentukan Organisasi Nasional untuk Pertahanan Pasif yang merupakan entitas negara Iran utama yang bertanggung jawab untuk menahan serangan siber.(Freepik)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan