Konflik Rusia Vs Ukraina
Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan Kelima
Vladimir Putin secara resmi dilantik sebagai Presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada Selasa (7/5/2024).
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Suci BangunDS
Tangkap Layar Twitter/X
Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan Kelima. Vladimir Putin secara resmi dilantik sebagai Presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada Selasa (7/5/2024).
Dikutip dari Reuters, pada Minggu (17/3/2024) yang lalu, lembaga survei pemerintah, VTsIOM, memperlihatkan hasil bahwa Putin telah menang telak.
Putin memperolehan 88 persen suara dalam pemilihan yang berlangsung selama tiga hari.
Banyak yang menyebut bahwa Putin tidak memiliki lawan yang sebanding.
Situasi terbaru perang Rusia-Ukraina
- Pasukan Rusia telah menguasai permukiman Soloviove di wilayah Donetsk timur Ukraina dan Kotliarivka lebih jauh ke utara di wilayah Kharkiv, kata Kementerian Pertahanan pada Senin (6/5/2024).
Militer Ukraina tidak menyebutkan lokasi tersebut dalam laporan Staf Umum malamnya. - Atlet angkat besi Ukraina Oleksandr Pielieshenko, yang menempati posisi keempat dalam kategori kelas berat ringan 85kg di Olimpiade Rio pada tahun 2016, tewas ketika membela negaranya.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Komite Olimpiade Nasional Ukraina.
Dikatakan bahwa Pielieshenko tewas dalam operasi tempur pada Minggu (5/5/2024).
Dia telah bergabung dalam beberapa hari pertama invasi Rusia pada tahun 2022. - Seorang jurnalis Rusia, Nadezhda Kevorkova yang bekerja untuk media yang didanai negara dan independen ditahan pada hari Senin (6/5/2024).
Jurnalis itu terancam menghadapi tuduhan membenarkan terorisme melalui postingan di aplikasi pesan Telegram, kata pengacaranya.
"Nadezhda Kevorkova diperkirakan akan hadir di pengadilan pada hari Selasa (7/5/2024)," kata pengacaranya, Kaloy Akhilgov melalui Telegram.
Jika terbukti bersalah, dia bisa dijatuhi hukuman hingga lima tahun penjara. - Seorang tentara Amerika ditahan di Rusia pekan lalu atas tuduhan “pelanggaran kriminal".
Tentara tersebut – yang namanya tidak disebutkan – menambah jumlah warga Amerika yang ditahan di Rusia pada saat terjadi ketegangan yang mendalam dengan Washington terkait invasi Moskow ke Ukraina.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.