Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Lima Negara Arab Rapat Bareng, Tekan Israel Agar Patuh ke AS Soal Gencatan Senjata dengan Hamas

Yordania, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi menyerukan Israel agar patuh ke AS soal gencatan senjata dengan Hamas.

MOHAMMED ABED / AFP
Warga Palestina memeriksa kehancuran setelah pemboman Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 12 Desember 2023, 

AS mengedarkan rancangan teks proposal gencatan senjata sebanyak satu halaman kepada 15 anggota dewan.

Resolusi ini dapat disahkan bila sembilan suara yang mendukung dan tidak ada veto dari AS, Prancis, Inggris, Tiongkok atau Rusia.

Mengutip Reuters, rancangan ini mendesak Hamas untuk menerima kesepakatan gencatan senjata dan “melaksanakan ketentuan-ketentuannya tanpa penundaan dan tanpa syarat”.

Hal ini juga “menekankan pentingnya pihak-pihak mematuhi ketentuan perjanjian yang telah disepakati, dengan tujuan menghasilkan penghentian permusuhan secara permanen”.

Usulan AS muncul seminggu setelah Aljazair mengusulkan rancangan resolusi Dewan Keamanan yang menuntut gencatan senjata di Gaza, pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan pada dasarnya memerintahkan Israel untuk "segera menghentikan serangan militernya" di Rafah.

Biden pada hari Jumat menguraikan apa yang dia gambarkan sebagai proposal tiga fase Israel untuk gencatan senjata di Gaza sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel.

Ia dalam pidatonya mengatakan “sudah waktunya perang ini berakhir” dan mendapatkan reaksi awal yang positif dari Hamas.

"Banyak pemimpin dan pemerintah, termasuk di kawasan ini, telah mendukung rencana ini dan kami menyerukan Dewan Keamanan untuk bergabung dengan mereka dalam menyerukan implementasi kesepakatan ini," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.

Dia mendesak anggota dewan untuk mengadopsi resolusi tersebut.

"Kita harus berbicara dengan satu suara untuk mendukung kesepakatan ini," tegasnya.

Baca juga: Rahasia di Balik Pidato Joe Biden Soal Gencatan Senjata di Gaza: Netanyahu Ikut Susun Tapi Kaget

Para pemimpin negara-negara demokrasi utama Kelompok Tujuh (G7) mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka “sepenuhnya mendukung dan akan berdiri di belakang” gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera yang komprehensif.

Menteri luar negeri Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Qatar dan Mesir mengatakan penting untuk “menanganinya secara serius dan positif.”

Netanyahu Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata Permanen

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, tidak akan ada gencatan senjata permanen di Gaza.

Netanyahu mengatakan, gencatan senjata permanen baru bisa direalisasikan bila kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan.

Komentarnya muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada hari Jumat bahwa Israel telah mengusulkan kesepakatan tiga fase untuk gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: Ajudan Netanyahu: Proposal Gencatan Senjata Biden Bukan Rencana yang Baik, tapi Israel Tetap Terima

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan