Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Bantah Mau Bangun Tembok Baru di Perbatasan Gaza Saat Israel Bombardir Rafah
Para pejabat Israel dan AS meminta agar Mesir memulai pembangunan penghalang di Koridor Philadelphia, dilengkapi sarana teknologi anti-terowongan
Mesir Bantah Mau Bangun Tembok Baru di Perbatasan Gaza Saat Israel Bombardir Rafah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat senior Mesir kemarin membantah laporan kalau pihak berwenang negara tersebut berencana membangun penghalang baru di perbatasan dengan Jalur Gaza di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan meningkatnya ketegangan di kota Rafah Palestina di perbatasan Mesir.
Ma'an News Agency melaporkan, bantahan itu dilontarkan setelah saluran resmi lembaga penyiaran publik Israel, Kan mengungkapkan bahwa tembok akan dibangun antara Mesir dan Jalur Gaza dengan dalih mencegah pembangunan terowongan dan menghentikan operasi penyelundupan di kedua sisi perbatasan.
Baca juga: AS-Mesir-Israel Gelar Rapat, Kairo Ogah Buka Perbatasan Rafah Saat IDF Kuasai Koridor Philadelphia
Para pejabat Israel dan AS diketahui meminta agar Mesir memulai pembangunan penghalang di Koridor Philadelphia, dilengkapi dengan sarana teknologi yang membentang di bawah tanah untuk mencegah dan menggagalkan penggalian terowongan. Mereka yakin Mesir akan segera mulai membangun tembok itu.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa pemerintahan Biden telah mengalokasikan sekitar $200 juta untuk proyek tersebut.
Namun, sumber senior Mesir membantah klaim tersebut.
Bantah Ada Terowongan
Mesir membantah tuduhan Israel terkait dugaan adanya terowongan gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, di perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir.
"Tidak ada komunikasi dengan pihak Israel mengenai tuduhan adanya terowongan di perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir," kata sumber tersebut kepada Cairo News, Kamis (30/5/2024).
Sumber itu menegaskan tuduhan itu bertujuan untuk membenarkan agresi Israel di Jalur Gaza.
"Israel menggunakan tuduhan ini untuk membenarkan kelanjutan operasi Rafah dan memperpanjang perang untuk tujuan politik dan menghindari krisis internal," lanjutnya.
Sumber Mesir menegaskan tidak ada kebenaran atas pemberitaan media Israel tentang keberadaan terowongan di perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza.
Menurut sumber itu, kebohongan ini mengungkapkan besarnya krisis yang dihadapi pemerintah Israel.
"Ini adalah upaya Israel terus menyebarkan kebohongan tentang kondisi lapangan pasukannya di Rafah dengan tujuan menutupi kegagalan militernya dan keluar dari krisis politik," kata sumber itu.
Israel Klaim Temukan Terowongan Hamas dari Rafah ke Sinai
Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel mengaku telah menemukan terowongan di poros Philadelphia (perbatasan Mesir dan Jalur Gaza) yang mencapai Semenanjung Sinai di Mesir.
“Masih ada brigade Hamas di Rafah, dan dua hari lalu, roket ditembakkan dari Rafah ke Tel Aviv, dan jutaan orang mengungsi di tempat penampungan,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengacu pada serangan Hamas pada Minggu (26/5/2024).
Konflik Palestina Vs Israel
| Donald Trump Berencana Kerahkan Pasukan Mesir, Turki, Indonesia di Gaza |
|---|
| Hamas Serahkan Jenazah Tawanan Kewarganegaraan Israel-AS dan Tentara IDF |
|---|
| Netanyahu Setujui Hukuman Mati untuk Warga Palestina, Knesset Siap Ambil Keputusan Bersejarah |
|---|
| Mantan Kepala Hukum IDF Ditahan usai Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Gaza |
|---|
| Gencatan Senjata Retak, Israel Lakukan 194 Pelanggaran di Gaza |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.