Konflik Palestina Vs Israel
Sumpah Yahya Sinwar ke Para Rekan Sepenjaranya di LP Ashkelon Israel Saat Dibebaskan 13 Tahun Silam
Sumpah lantang itu menunjukkan Yahya Sinwar merupakan sosok lemah lembut terhadap para sesama tahanan Palestina, namun tegas terhadap sipir Israel
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Laporan ini membantah klaim Israel kalau Sinwar terputus dari pasukannya di lapangan, dan mengatakan bahwa pemimpin gerakan tersebut bertemu dengan para pejuang dan meninjau lokasi di mana petempur mereka bentrokan dengan Pasukan Pertahanan Israel.
Selama ini, intelijen, pejabat, dan media-media Israel mengklaim kalau Yahya Sinwar berada di persembunyiannya di bawah tanah.
Israel telah menjadikan pelenyapan Sinwar sebagai elemen kunci dari tujuannya untuk menghancurkan Hamas setelah serangan Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.
Sejak itu, Israel melancarkan perang dan bombardemen buta yang masih berlangsung di Jalur Gaza.
Baca juga: Invasi Rafah Bakal Sia-sia, Eks-Panglima Perang IDF: Kami Gagal Membunuh Al-Deif dan Yahya Sinwar

Sinwar Secara Efektif Mengomandoi Pasukan Lapangan
Para pejabat Israel mengklaim bahwa Sinwar terpaksa bersembunyi di jaringan terowongan Hamas yang luas di bawah Gaza, membuatnya terisolasi dari orang-orang bersenjata kelompok tersebut.
Mereka mengindikasikan dia kemungkinan berada di terowongan di bawah Khan Younis atau Rafah, dikelilingi oleh sandera.
Namun, sumber Hamas mengatakan bahwa Sinwar “secara efektif memimpin gerakan di lapangan,” menurut tinjauan wawancara dengan Al-Araby Al-Jadeed, yang dimuat oleh situs surat kabar berbahasa Inggris New Arab.
Sinwar, kata sumber tersebut, “baru-baru ini memeriksa daerah-daerah yang menjadi saksi bentrokan antara kelompok perlawanan dan tentara pendudukan, dan bertemu dengan beberapa pejuang gerakan tersebut di atas tanah dan bukan di dalam terowongan.”
“Dalam diskusi baru-baru ini antara pimpinan gerakan secara internal dan eksternal, Sinwar memberi pengarahan kepada pimpinan eksternal gerakan tersebut mengenai situasi perlawanan di Jalur Gaza,” dan memberikan informasi terkini mengenai kemampuan tempurnya, kata sumber tersebut.
Sumber tersebut mencatat kalau pertemuan tersebut berlangsung di rumah para pemimpin Hamas.
Para pejabat Israel tidak segera mengomentari laporan tersebut.

Netanyahu Berbohong
Forum yang mewakili keluarga sandera yang diculik dari Israel selama serangan Hamas pada bulan Oktober mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau pejabat intelijen mempelajari laporan tersebut dan menemukan bahwa informasi tersebut “dapat diandalkan (dipercaya).”
“Keluarnya Sinwar dari dalam terowongan sementara para sandera mendekam di ruang bawah tanah adalah gambaran kegagalan Israel,” kata forum tersebut.
Ketika berbicara kepada pihak pemerintah Israel, pernyataan tersebut mengatakan “jika para sandera tidak ada dalam pikiran Anda, tidak akan ada penebusan dan tidak ada kemenangan.”
Channel 13 mengutip sumber Hamas yang mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed bahwa, “Meskipun terjadi perang, Sinwar tidak terlepas dari dunia nyata, namun terus menjalankan tugasnya sebagai pemimpin di lapangan. Wacana bahwa dia dikucilkan di terowongan tidak lebih dari klaim [Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu, yang dirancang untuk menyenangkan publik Israel dan sekutunya.”
Baca juga: Hamas Rilis Video Terbaru Tahanan Israel: Kirim Pesan ke Keluarga Sandera, 4 IDF 10 Tahun di Penjara

30 Jenderal Israel Jadi Tahanan Hamas
Konflik Palestina Vs Israel
AS Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Ikut Sidang PBB |
---|
Microsoft Pecat 4 Karyawan yang Protes Hubungan Bisnis Perusahaan dengan Israel |
---|
Israel Tetapkan Gaza Jadi Zona Perang, Peringatkan Bakal Ada Serangan Besar Dalam Waktu Dekat |
---|
Militer Israel Kocar-kacir! Tentara Cadangan Kabur Massal Tolak Rencana Pendudukan Gaza |
---|
Terungkap, Taktik Tekanan ke ICC Terkait Kasus Israel: Intervensi AS dan Barat Sangat Kuat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.