Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel: IDF Sensor Jumlah Tentara yang Tewas dalam Serangan Terbaru Hizbullah di Utara

Rabu (24/7/2024) malam terindikasi adanya serangan mematikan Hizbullah ke pasukan pendudukan Israel di kawasan perbatasan Utara

khaberni
Perbatasan Lebanon-Palestina yang diduduki Israel. Gerakan Hizbullah melancarkan serangan harian mematikan ke wilayah Israel sebagai bagian dari dukungan terhadap milisi perlawanan Palestina di Gaza. 

Dikutip dari Anadolu Ajansi, Hizbullah mengatakan serangan itu merupakan respons dari aksi Israel terhadap warga sipil di kota Safad al-Batikh, Majdal Salam, dan Shaqra di Lebanon selatan.

Di kesempatan yang sama, Hizbullah juga mengungkapkan dua peluru yang ditembakkan tentara Israel jatuh di dekat kantor polisi di Marj Junction di kota Hula, Lebanon selatan.

Serangan drone Houthi meledak di kota Tel Aviv, ibukota Israel. Anggota pasukan keamanan Israel mengecek titik ledakan drone yang meledak di Kota Tel Aviv dan memicu kepanikan warga kota, Jumat 19 Juli 2024.
Serangan drone Houthi meledak di kota Tel Aviv, ibukota Israel. Anggota pasukan keamanan Israel mengecek titik ledakan drone yang meledak di Kota Tel Aviv dan memicu kepanikan warga kota, Jumat 19 Juli 2024. (Sharon Aronowicz/AFP)

Sasar Pusat Teknologi Pangan Israel

Hizbullah telah meluncurkan roket ke arah Galilea, di mana wilayah ini merupakan pusat teknologi pangan Israel.

"Roket Hizbullah menghancurkan visi teknologi pangan di Galilea," demikian bunyi judul berita dari situs web Israel Calcalist.

Menurut laporan media Israel Calcalist, beberapa perusahaan yang berada dalam pidang pangan dan pertanian khawatir terkena bom Hizbullah.

Mereka akhirnya memutuskan pindah dari Israel utara.

Pusat teknologi pangan ini merupakan salah satu visi Israel.

Al Mayadeen melaporkan pusat teknologi pangan Israel terletak di Galilea yang diduduki, khususnya Kiryat Shmona.

Visi ini berawal dari tahun 2018.

Saat itu, otoritas Israel menginvestasikan 100 juta shekel di Galilea yang diduduki.

Tujuannya adalah untuk membangun industri pangan dan pertanian.

Kemudian pada tahun 2023, otoritas Inovasi Israel kembali memberi enam juta dollar ke perusahaan-perusahaan yang berlokasi hingga 10 km dari perbatasan utara.

Sebelum perang dimulai, Kiryat Shmona menampung 90 perusahaan rintisan.

Perusahaan-perusahaan ini menampung 500 pekerja.

Baca juga: Galilea-Golan Membara usai Dihantam Ratusan Roket Hizbullah, Pemadam Israel Kewalahan

Namun saat ini, semua perusahaan yang berada di wilayah tersebut hancur.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan