Selasa, 18 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Rudal Israel Hantam Sebuah Rumah di Lebanon, Tewaskan 1 Anggota Hizbullah

Seorang anggota Hizbullah dilaporkan tewas terkena serangan udara Israel pada Selasa (30/7/2024)

X/Twitter
Drone IDF melancarkan serangan terhadap sebuah rumah di pintu masuk Jibchit di kedalaman selatan Lebanon pada Selasa (30/7/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota Hizbullah dilaporkan tewas terkena serangan udara Israel pada Selasa (30/7/2024)

Kantor berita resmi Lebanon NNA melaporkan Israel melancarkan serangan udara ke sebuah rumah di Kota Beit Lif selatan.

Kabar kematian ini dikonfirmasi oleh kelompok Hizbullah.

Kelompok Hizbullah mengidentifikasi pejuang tersebut sebagai Hasan Hussein Malik (Bader).

Menurut Hizbullah, Bader dikatakan terbunuh "di jalan menuju Yerusalem," mengacu pada perjuangan Hizbullah dalam mendukung perlawanan Palestina menghadapi serangan Israel yang menghancurkan di Gaza, dikutip dari Anadolu Anjansi.

NNA juga mengatakan Israel telah melancarkan banyak serangan ke Lebanon belakangan ini, termasuk penembakan artileri di pinggiran kota Khiyam.

Dengan kabar kematian ini, jumlah pejuang Hizbullah yang tewas akibat serangan Israel sejak 8 ktober 2023 menjadi 387 orang.

Serangan Roket di Dataran Tinggi Golan

Setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan roket di lapangan sepak bola di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas.

Mereka berusia antara 10 dan 16 tahun.

Video yang terverifikasi menunjukkan kerumunan orang di lapangan sepak bola dan tandu dilarikan ke ambulans.

Baca juga: Militer Israel Disebut Ingin Menyakiti Hizbullah, tapi Tak Provokasi ke dalam Perang Habis-habisan

Majdal Shams adalah salah satu dari empat kota di Dataran Tinggi Golan, tempat tinggal sekitar 25.000 anggota kelompok agama dan etnis Druze berbahasa Arab, dikutip dari BBC.

Atas serangan ini, Israel menuduh kelompok Lebanon Hizbullah melakukan serangan pada hari Sabtu (26/7/2024).

“Informasi intelijen kami jelas. Hizbullah bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak tak berdosa,” kata Hagari, dikutip dari Al Jazeera.

“Kami akan mempersiapkan diri untuk menghadapi Hizbullah… kami akan bertindak,” tambahnya.

Namun dengan cepat, Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan itu.

"Kami dengan tegas membantah tuduhan yang dilaporkan oleh media musuh tertentu dan berbagai platform media mengenai penargetan Majdal Shams," tegasnya.

“Perlawanan Islam tidak memiliki hubungan dengan insiden ini,” katanya, mengacu pada sayap militernya.

Kekhawatiran akan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah telah meningkat di tengah saling serang lintas perbatasan antara kedua belah pihak.

Serangan semakin meningkat ketika Hizbullah mendukung sekutu Hamas sejak 7 Oktober 2023.

Di Lebanon, kekerasan lintas perbatasan sejak Oktober telah menewaskan 511 orang.

Sebagian besar pejuang tetapi juga 104 lainnya merupakan warga sipil.

Kekerasan ini sebagian besar terjadi di wilayah perbatasan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Hizbullah dan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved