Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Rudal Jenis Apa yang Digunakan Iran Menyerang Israel? Hanya Butuh 15 Menit untuk Hantam Tel Aviv

Rudal apa yang digunakan Iran? Sangat cepat sehingga menyulitkan sistem pertahanan udara Israel, seperti Arrow hingga David Sling bereaksi.

Mehr News
Rudal-rudal Iran menghantam sasarannya di Tel Aviv, Israel. Serangan ini adalah bagian dari Operasi Janji Setia-2. Pembalasan atas kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah. 

Rudal Iran

Menurut laporan tahun 2021 dari Missile Threat Project di Center for Strategic and International Studies (CSIS), Teheran memiliki ribuan rudal balistik dan jelajah dengan berbagai jangkauan.

Jumlah pasti untuk setiap jenis rudal tidak diketahui.

Namun, Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth McKenzie mengatakan kepada Kongres pada tahun 2023 bahwa Iran memiliki "lebih dari 3.000" rudal balistik, menurut laporan tahun ini dari situs web Iran Watch di Proyek Wisconsin tentang Pengendalian Senjata Nuklir.

Sebagai informasi, cara kerja rudal balistik adalah menembakkannya hingga luar angkasa atau mendekati atmosfer bumi, kemudian muatan hulu ledak terpisah dari roket yang membawanya ke udara, dan jatuh kembali ke atmosfer dan ke sasarannya.

Saat masuk kembali ke bumi, kecepatan hulu ledak bisa berkali-kali lipat dengan memanfaatkan gaya gravitasi.

Terkait serangan Selasa malam, media Iran melaporkan bahwa Teheran menggunakan rudal baru, Fattah-1, dalam serangan tersebut.

Teheran menggambarkan Fattah-1 sebagai rudal "hipersonik" – yang berarti rudal ini melaju pada Mach 5, atau lima kali kecepatan suara (sekitar 3.800 mil per jam, 6.100 kilometer per jam).

Istilah "hipersonik" sering digunakan untuk merujuk pada apa yang disebut kendaraan luncur hipersonik dan rudal jelajah hipersonik, senjata yang sangat canggih yang dapat bermanuver pada kecepatan hipersonik di dalam atmosfer Bumi.

Rudal ini diyakini memiliki kemampuan manuver dan 'kemampuan siluman' untuk melewati sistem radar.

Iran mengungkapkan rudal pertamanya, 'Fattah-1' pada bulan Juni 2023 dan 'Fattah-2' pada bulan November 2023.

Menurut media Iran, tidak ada sistem pertahanan udara canggih AS atau Israel yang dapat mencegat rudal 'Fattah'.

Ketika kali pertama Iran menyatakan hal tersebut, banyak pihak yang menertawakan. 

Mereka tak percaya negara yang diembargo puluhan tahun mampu menguasai teknologi persenjataan modern.

Persis ketika Iran meluncurkan drone kamikaze. Semua meledek dan mengatakan senjata itu mirip dengan suara motor butut yang berisik.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan