China Mendadak Alami Peningkatan Drastis Kasus DBD, Naik 73 Persen Dalam Waktu Seminggu
Kota Guangzhou di China selatan telah mengalami lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) sebesar 73 persen dalam waktu hanya seminggu.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Erik S
Meskipun penularan dari manusia ke manusia tidak mungkin terjadi, manusia dapat menularkannya melalui nyamuk yang kemudian akan menginfeksi lebih banyak orang.
Baca juga: Dokter Spesialis Anak: Bintik Merah Tak Selalu Jadi Gejala DBD
Profesor Emily Chan Ying-Yang, Asisten Dekan Fakultas Kedokteran Chinese University of Hong Kong, mengatakan ketika seekor nyamuk menggigit seseorang yang mengidap demam berdarah, nyamuk tersebut kemudian akan menjadi vektor seumur hidupnya selama 60 tahun dan dapat menyebarkan penyakit ini kepada orang lain jika penyakit tersebut menggigit orang lain.
Dia mengatakan kota tersebut harus meningkatkan pengendalian nyamuk dan memperingatkan bahwa penduduk yang melintasi perbatasan untuk mengunjungi Guangdong harus mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri mereka sendiri.
Otoritas kesehatan kota tersebut telah mencatat 85 kasus pada tahun ini pada tanggal 9 Oktober 2024 lebih banyak dari 62 kasus yang tercatat sepanjang tahun 2023. Kasus-kasus baru-baru ini mencakup delapan kasus impor antara tanggal 4 dan 9 Oktober 2024 semuanya berasal dari orang-orang yang pernah berkunjung ke Guangdong baru-baru ini.
5,6 Miliar Orang Terancam Chikungunya: WHO Minta Dunia Belajar dari Wabah 2004 |
![]() |
---|
Autoimun Itu Berat! Dr Tifa Sarankan Jokowi Segera Berobat ke Guangzhou Hospital |
![]() |
---|
Sebabkan Risiko Fatal hingga Kematian, DBD Jadi Tantangan Kesehatan di Indonesia |
![]() |
---|
Tips untuk Lindungi Si Kecil dari Nyamuk Penyebab DBD |
![]() |
---|
Ini Kondisi yang Paling Dikhawatirkan Dokter saat Pasien Terinfeksi DBD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.