Konflik Rusia Vs Ukraina
Korea Utara Bermanuver, Moncong Rudal Rusia Kini Beberapa Mil dari Pangkalan Militer Strategis AS
Manuver Korea Utara itu membuat moncong rudal-rudal Rusia kini berada cuma beberapa mil dari pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Korea Utara Bermanuver Moncong Rudal Rusia Kini Cuma Beberapa Mil dari Pangkalan Militer Strategis AS
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara dilaporkan melakukan manuver pertahanan dengan mendatangkan sistem pertahanan udara Rusia di tengah peningkatan ketegangan dengan negara tetangganya, Korea Selatan.
Manuver Korea Utara itu membuat moncong rudal-rudal Rusia kini berada cuma beberapa mil dari pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan.
Baca juga: Rusia Bersiap Rekrut Ribuan Pasukan Komando Elite yang Dilatih Inggris untuk Perang Lawan Ukraina
Sebagai gambaran, situs militer BM menggambarkan pangkalan militer AS di Korea Selatan memainkan peran penting dalam kehadiran militer strategis Amerika di kawasan tersebut.
Fasilitas utama AS di Korea Selatan itu meliputi Camp Humphreys, pangkalan AS terbesar di luar Amerika Serikat, serta Pangkalan Udara Osan dan Pangkalan Udara Kunsan, berfungsi sebagai pusat utama Angkatan Udara AS di kawasan tersebut.
Terletak di dekat zona demiliterisasi [DMZ] dan pusat-pusat strategis seperti Seoul, pangkalan-pangkalan ini menyediakan kemampuan respons cepat terhadap ancaman potensial, khususnya dari Korea Utara.
Mereka tidak hanya mendukung operasi militer AS tetapi juga menyediakan kekuatan pertahanan yang signifikan bagi Korea Selatan dan stabilitas di seluruh Asia Timur.
Sebagai bagian dari perjanjian bilateral antara AS dan Korea Selatan, pangkalan-pangkalan ini tidak hanya penting untuk pertahanan bersama tetapi juga berfungsi sebagai garis strategis untuk memproyeksikan kekuatan militer AS di kawasan tersebut.
"Ketika ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan terus membentuk dinamika keamanan di Semenanjung Korea, tampaknya Pyongyang sedang mengambil langkah yang diperhitungkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya, terutama mengingat keunggulan militer Korea Selatan dan kehadiran besar militer Amerika," tulis laporan BM, dikutip Senin (25/11/2024).
"Dalam upaya untuk menyeimbangkan keseimbangan, Korea Utara dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk menerima sistem pertahanan udara canggih, yang menandai perubahan signifikan dalam strategi pertahanan negara tersebut," tambah laporan itu.
Transfer senjata dari Rusia ke KOrea Utara ini, menurut pejabat Korea Selatan, merupakan bagian dari kemitraan militer yang berkembang antara Moskow dan Pyongyang, dengan Korea Utara menawarkan dukungan terhadap perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dengan imbalan teknologi militer.
Laporan terbaru menunjukkan kalau Rusia telah memasok Korea Utara dengan rudal permukaan-ke-udara dan peralatan pertahanan udara lainnya yang tidak disebutkan, yang kemungkinan akan meningkatkan pertahanan ibu kota Korea Utara, Pyongyang.

Meskipun jenis sistem pertahanan udara yang tepat masih belum jelas, para ahli berspekulasi bahwa S-400, sistem rudal permukaan-ke-udara canggih Rusia, bisa jadi termasuk di antara senjata yang disediakan.
Dikenal karena kemampuan jarak jauh dan sistem radar canggihnya, S-400 dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling tangguh di dunia.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.