Konflik Palestina Vs Israel
Jasad Yahya Sinwar Tak Akan Diserahkan saat Gencatan Senjata, Israel: Tak Akan Terjadi, Titik!
Israel menolak menyerahkan jenazah eks Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar kepada Hamas sebagai bagian dari gencatan senjata
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Pravitri Retno W
Times of Israel melaporkan masih ada 94 dari 251 sandera yang dibawa oleh Hamas setelah serangan itu.
Al Hadath menyebut Israel sudah mengirimi Hamas daftar nama ratusan orang Palestina yang ditahan Israel dan akan dibebaskan.
Marwa Barghouti, pemimpin Intifada yang ditahan Israel, tidak akan dibebaskan.
Delegasi Hamas pada hari Senin kemarin mengatakan pembicaraan gencatan senjata mendapat kemajuan.
Adapun Penasihat Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan Presiden AS Joe Biden akan berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi.
Biden sempat mengatakan perjanjian gencatan senjata sudah hampir terjadi.
"Akhirnya membuahkan hasil," kata Biden.
Baca juga: AS Optimis Gencatan Senjata Israel-Hamas Bisa Dicapai Minggu Ini
Dia menyebut perjanjian itu akan membebaskan para sandera, menghentikan pertempuran, memunculkan keamanan bagi Israel, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza.
"Rakyat Palestina berhak atas perdamaian dan hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri," katanya.
"Israel berhak atas kedamaian dan keamanan yang nyata, dan para sandera dan keluarga mereka berhak untuk bersama kembali."
Kesepakatan gencatan senjata Hamas-Israel memerlukan persejutuan dari kabinet keamanan dan pemerintah Israel.
Diperkirakan gencatan itu akan didukung oleh mayoritas pihak di dalam pemerintahan Netanyahu meski Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir akan menolaknya.
Media Israel melaporkan Netanyahu berencana menemui Ben Gvir untuk membahas gencatan senjata itu.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.