Kamis, 11 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Optimis Gencatan Senjata Israel-Hamas Bisa Dicapai Minggu Ini

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan optimis gencatan senjata Israel-Hamas bisa dicapai minggu ini untuk pertukaran tahanan.

Kedutaan AS di Rusia
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan berbicara selama pengarahan harian di Gedung Putih di Washington, Senin, 13 Mei 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan, mengatakan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas di Gaza mungkin dicapai minggu ini.

"Kami hampir mencapai kesepakatan, dan itu dapat diselesaikan minggu ini," kata Jake Sullivan, Senin (13/1/2025), menurut laporan Bloomberg.

"Saya tidak memberikan janji atau prediksi, tetapi itu sudah ada untuk diambil. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya," tambahnya.

Ia mengakui ada tekanan yang meningkat menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Joe Biden, di mana AS yang merupakan sekutu Israel memainkan peran penting untuk ikut menengahi perundingan Israel-Hamas.

"Tekanan yang meningkat di sini menjelang akhir masa jabatan Presiden Biden cukup besar. (Kesepakatan) Itu sudah di depan mata," klaimnya.

Joe Biden akan segera lengser dan digantikan oleh Donald Trump pada pelantikan presiden AS pada 20 Januari 2025.

"Pertanyaannya sekarang: Bisakah kita semua bersama-sama memanfaatkan momen ini dan mewujudkannya," kata Jake Sullivan.

Sebelumnya, Jake Sullivan mengonfirmasi kesepakatan mengenai tahanan yang ditahan di Gaza sudah sangat dekat.

"Pemerintah AS bertekad untuk menggunakan waktu setiap hari untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut,” katanya kepada CNN.

Ia mengatakan Presiden AS Joe Biden menerima informasi terkini setiap hari mengenai situasi tersebut. 

"Kemungkinan besar Presiden Biden akan segera berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel," lanjutnya.

Baca juga: Gencatan Senjata di Gaza di Depan Mata, Draf Akhir Telah Diserahkan Hamas dan Israel

Sementara itu, J.D. Vance, Wakil Presiden terpilih Donald Trump, mengatakan kesepakatan Gaza akan segera selesai.

J.D. Vance menuduh gerakan Hamas takut dengan ancaman Trump jika ia dilantik tanpa ada kemajuan dalam perundingan tersebut.

"Saya berharap pemerintahan saat ini dapat mencapai kesepakatan di hari-hari terakhir masa jabatannya, namun terlepas dari waktunya, Hamas takut akan konsekuensi yang mungkin dihadapi jika Trump menjabat," katanya.

Sebelumnya, Donald Trump mengancam akan menciptakan 'neraka' di Gaza jika Hamas tidak segera membebaskan para tahanan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan