Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Israel Diduga Tanam Bom dalam Perangkat yang Dibeli Iran, Kasus Pager Hizbullah Bisa Terulang?

Iran menuding Israel telah memasang bom atau peledak dalam perangkat teknologi yang dibeli untuk keperluan program nuklir Iran.

Al Arabiya
Ilustrasi pager dan HP. Iran menuding Israel telah memasang bom atau peledak dalam perangkat teknologi yang dibeli untuk keperluan program nuklir Iran. 

TRIBUNNEWS.COMIran menuding Israel telah memasang bom atau peledak dalam perangkat teknologi yang dibeli untuk keperluan program nuklir Iran.

Tudingan itu disampaikan Wakil Presiden Iran, Mohammad Javad Zarif dalam wawancara Selasa malam, (14/1/2025).

Zarif tidak menjelaskan apakah upaya Israel sudah sepenuhnya terungkap. Namun, dia berkata ada bom yang ditemukan dalam komponen sentrifugal yang dibeli Iran. Bom itu sudah dibuang.

“Rekan-rekan kami membeli platform sentrifugal untuk Organisasi Energi Nuklir, dan ditemukan adanya bom di dalamnya. Mereka berhasil menemukan bom itu,” kata Zarif dikutip dari N11 News.

Dia tidak menyebutkan kapan peristiwa dugaan penemuan bom itu terjadi.

Dalam wawancara yang sama Zarif menyebut sanksi terhadap Iran sekutunya memunculkan tantangan keamanan yang lebih besar.

Kata dia, Iran menjadi rentan menghadapi “jebakan Israel”. Iran mengandalkan para negosiator dalam memesan peralatan. Oleh karena itu, risiko keamanan tersebut bisa dimanfaatkan Israel.

“Jika rezim Zionis menyusup, bahkan salah satu pihak penengah, mereka bisa melakukan apa pun dan menjalankan apa pun yang mereka inginkan, itulah tepatnya apa yang terjadi,” ucap Zarif.

Lain daripada itu, Zarif menyinggung teror ledakan pager yang dilakukan oleh Israel terhadap kelompok Hizbullah bulan September 2024. Dalam peristiwa itu pager-pager yang digunakan pejuang Hizbullah meledak serentak.

Menurut Zarif, serangan pagar itu bisa terjadi karena Israel berhasil menyusup ke dalam pihak pemasok.

“Permasalahan pager di Lebanon ternyata proses yang memakan waktu bertahun-tahun, diatur secara hati-hati oleh Zionis.”

Baca juga: Negara-negara Eropa Lanjutkan Perundingan Nuklir dengan Iran

Ilustrasi pager (kanan) dan korban ledakan pager
Ilustrasi pager (kanan) dan korban ledakan pager (Samaa TV)

Setelah teror pager di Lebanon, Korps Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) mematikan pager-pager mereka. Pengecekan juga dilakukan untuk mencegah insiden serupa.

Pada saat sama Organisasi Penerbangan Sipil Iran melarang alat komunikasi saat penerbangan, termasuk ponsel.

“Kenyataannya, ini adalah beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh sanksi itu,” katanya.

“Selain kerugian keuangan, ada pula risiko keamanan yang besar.”

Teror ledakan pager tahun lalu

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan