Senin, 1 September 2025

Krisis Korea

Yoon Suk Yeol Ditangkap, 3 Negara Asing Tegaskan Dukungan untuk Korsel di Tengah Gejolak Politik

Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (15/1/2025) memicu reaksi dari negara-negara besar dunia, termasuk AS, Jepang, dan China.

Yonhap/Korea Herald
Yoon Suk Yeol menjadi presiden Korea Selatan pertama yang menghadapi penangkapan atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan. Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (15/1/2025) memicu reaksi dari negara-negara besar dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, dan China. 

TRIBUNNEWS.COM - Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (15/1/2025), memicu reaksi dari negara-negara besar dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, dan China.

Negara-negara tersebut dengan tegas menyatakan dukungan mereka kepada Seoul di tengah gejolak politik yang sedang berlangsung.

  • Amerika Serikat

Gedung Putih dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali dukungannya yang "tegas" bagi rakyat Korea Selatan dan aliansi Korea-AS yang "kuat".

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyatakan Washington berdiri teguh dalam mendukung rakyat Korea dan menegaskan komitmen bersama terhadap supremasi hukum.

Mereka juga menghargai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan warga Korea Selatan untuk bertindak sesuai konstitusi negara tersebut.

Selain itu, Amerika Serikat menyatakan siap bekerja sama dengan penjabat Presiden Choi dan pemerintah Korea Selatan.

Mereka menegaskan kembali kepercayaan pada kekuatan abadi Aliansi AS-ROK.

  • Jepang

Di Jepang, Juru bicara pemerintah, Yoshimasa Hayashi, mengungkapkan Tokyo mengikuti perkembangan situasi di Korea Selatan dengan "minat yang khusus dan serius."

Hayashi juga menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Jepang dan Korea Selatan.

Baca juga: Dihujani 200 Lembar Pertanyaan Selama Interogasi 2,5 Jam, Yoon Suk Yeol Gunakan Hak Diam

"Korea adalah tetangga penting yang dapat bersama-sama dengan Jepang mengatasi tantangan global," katanya.

Dia menambahkan hubungan kedua negara tetap akan menjadi prioritas.

  • China

Sementara itu, China, meskipun menghindari komentar langsung mengenai penangkapan Yoon, menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral dengan Korea Selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan China tidak akan mengomentari urusan dalam negeri Korea Selatan.

Namun, dia menekankan, China dan Korea Selatan adalah tetangga penting dan mitra kerja sama yang akan terus mendorong perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil.

Penangkapan Yoon Suk Yeol

Setelah ditangkap, Yoon Suk Yeol menjalani interogasi yang berlangsung selama 2,5 jam pada Rabu (15/1/2025).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan