Jumat, 7 November 2025

Mengapa Kabinet Israel menunda menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza?

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Kabinet Israel menunda menggelar pemungutan suara untuk menyetujui kesepakatan…

BBC Indonesia
Mengapa Kabinet Israel menunda menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza? 

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Kabinet Israel menunda menggelar pemungutan suara untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Netanyahu menuduh Hamas berupaya mengubah kesepakatan tersebut pada menit-menit terakhir.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan ada "jalan buntu" yang tengah dicarikan jalan keluarnya.

Blinken meyakini gencatan senjata akan tetap dimulai pada hari Minggu (19/01) sesuai rencana.

Walaupun tim juru runding Israel menyetujui kesepakatan itu setelah berbulan-bulan berunding, kesepakatan itu tak dapat dilaksanakan hingga disetujui oleh Kabinet Netanyahu.

Kelompok Hamas mengatakan mereka tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut.

Hamas dilaporkan mencoba menambahkan sejumlah anggotanya ke dalam daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan tersebut.

Penundaan tersebut terjadi setelah serangan Israel di Gaza menyusul pengumuman kesepakatan pada Rabu yang menewaskan lebih dari 80 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Beberapa jam sebelum rapat kabinet Israel pada Kamis, Netanyahu menuduh Hamas mencoba "mengingkari kesepakatan pada menit-menit terakhir".

Kabinet Israel tidak akan bersidang hingga Hamas menerima "semua elemen perjanjian," demikian bunyi pernyataan dari kantor PM Netanyahu.

Menlu AS Blinken mengatakan penundaan seperti itu sudah diperkirakan bakal terjadi dalam situasi "penuh tantangan dan ketegangan" saat ini.

"Kami Tengah berupaya mencari jalan keluar dari kebuntuan ini," katanya dalam jumpa pers.

Dia mengatakan AS "yakin" kesepakatan itu akan mulai berlaku pada hari Minggu sesuai rencana, dan bahwa gencatan senjata akan terus berlanjut.

Media-media Israel melaporkan bahwa rapat kabinet diharapkan akan digelar pada Jumat (17/01) untuk menyetujui kesepakatan itu. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pejabat Israel.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved