Selasa, 2 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Terapkan 'Eksekusi di Tempat' di Jenin: Hukuman Kolektif Buat Warga Tepi Barat

eksekusi lapangan berupa tembak mati di tempat oleh IDF adalah bentuk pembalasan dan hukuman kolektif terhadap warga Palestina

khaberni/tangkap layar
Pasukan Israel (IDF) menangkap warga Palestina di Jenin, Tepi Barat saat operasi militer besar-besaran di wilayah tersebut, Kamis (23/1/2025) dini hari. IDF menerapkan eksekusi di tempat terhadap warga Palestina yang mereka curigai sebagai anggota milisi perlawanan. 

Militer Israel telah mengumumkan dimulainya kampanye militer baru di kota Jenin, Tepi Barat, yang dijuluki "Tembok Besi".

Media Israel melaporkan bahwa kampanye tersebut dilaksanakan atas perintah eselon politik, menyusul pertemuan Kabinet Jumat lalu, yang menambahkan Tepi Barat ke dalam tujuan perang yang sedang berlangsung.

Menteri Keamanan Israel, Israel Katz, mengatakan operasi militer di Jenin "dipersiapkan untuk melindungi para pemukim dan pos-pos permukiman di daerah tersebut," sementara sumber keamanan Israel mengatakan kepada media Israel bahwa "operasi di Jenin akan menjadi operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam ukuran dan cakupannya." 

Media Israel juga mencatat bahwa militer Israel, Shin Bet, dan "Penjaga Perbatasan" memulai operasi yang bertujuan untuk "menggagalkan terorisme" di Jenin, yang akan terus berlanjut selama beberapa hari mendatang, dengan menegaskan bahwa pasukan IDF yang besar telah maju ke Jenin dari segala arah setelah Shin Bet mengganggu komunikasi internet di seluruh Kamp Pengungsi Jenin.

Baca juga: Serangan Mematikan Israel di Jenin Berlanjut: Hancurkan Jalan Utama, Usir 2 Ribu Warga Palestina

Operasi IDF di Jenin Belajar dari Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, Rabu (22/1/2025) mengatakan kalau operasi militer pasukan Israel (IDF) di Jenin, Tepi Barat Utara, menandai perubahan dalam strategi keamanan Israel di daerah tersebut.

Katz mengunjungi pos komando militer di wilayah Brigade Teritorial Menashe IDF pada Selasa untuk memantau operasi militer Israel di wilayah Palestina itu.

Baca juga: Militer Israel Kerahkan Helikopter Apache-Lapis Baja di Operasi Tembok Besi Jenin di Tepi Barat

“'Operasi Tembok Besi' di kamp pengungsi Jenin akan menjadi perubahan dalam doktrin keamanan IDF di Yudea dan Samaria,” ujat Katz dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kantornya pada Rabu pagi, dikutip JNS.

Sebagai informasi, Yudea dan Samaria adalah Tepi Barat. Nama ini digunakan oleh Israel untuk merujuk pada seluruh Tepi Barat.

Katz mengklaim, pelaksanaan agresi militer besar-besaran IDF itu merupakan hasil dari pelajaran yang dipetik dari Jalur Gaza.

Memakai diksi 'teror' dan 'terorisme' terhadap aksi perlawanan kelompok milisi pembebasan Palestina, Katz mendalilkan, operasi militer IDF merupakan upaya tekanan agar kelompok perlawanan Palestina tidak menjadi besar seperti di Gaza.

 “Operasi berintensitas tinggi untuk melenyapkan 'teroris' dan infrastruktur 'teror' di kamp—tanpa munculnya kembali 'teror' di kamp setelah operasi berakhir—adalah pelajaran nomor satu dari metode penggerebekan berulang kali di Jalur Gaza,” lanjut pernyataan itu.

Pernyataan Katz melalui kantornya itu mengindikasikan, Israel mencurigai kalau pengaruh Iran sudah muncul dan tumbuh di Tepi Barat.

“Kami tidak akan membiarkan lengan gurita Iran dan Islam Sunni radikal membahayakan nyawa penduduk [Israel] dan mendirikan front perlawanan timur melawan Negara Israel,” imbuh Katz.

Katz bersumpah, “Kami akan menyerang lengan gurita itu dengan keras hingga mereka putus.”

Kendaraan militer Pasukan Israel saat melancarkan serangan baru ke Tepi Barat, Senin (9/9/2024).
Kendaraan militer Pasukan Israel saat melancarkan serangan baru ke Tepi Barat, Senin (9/9/2024). (khaberni)

Operasi Militer IDF di Tepi Barat Bisa Berbulan-bulan

Pada Selasa malam, seorang pasukan keamanan senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Channel 14 News kalau kampanye skala besar melawan kelompok perlawanan yang didukung Iran di Tepi Barat utara bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan