Konflik Palestina Vs Israel
Rencana Trump Soal 'Pengusiran' Warga Gaza, Mesir Galau, Takut Rusak Hubungan dengan AS
Mesir tampaknya tengah galau terkait rencana Presiden AS, Donald Trump yang ingin memindahkan warga Gaza ke wilayahnya.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Sri Juliati
Cara ini merupakan metode yang mengandalkan menunggu dan mencoba mengelola krisis dengan perhitungan yang cermat di balik pintu tertutup, terutama ketika rezim Mesir menyadari bahwa setiap masyarakat tidak bisa melakukan apa pun.
Tampaknya Mesir menyadari sepenuhnya sensitifnya situasi tersebut, apalagi hubungannya dengan Amerika Serikat memiliki dimensi strategis yang tidak terbatas pada aspek politik saja, namun juga mencakup dukungan finansial dan militer.
Kairo khawatir bahwa mengumumkan penolakan secara eksplisit terhadap usulan Trump akan memperumit hubungan mereka dengan Washington, yang dianggap sebagai pemain utama dalam memastikan kelanjutan bantuan internasional ke Mesir, baik dari AS sendiri atau melalui sekutu-sekutunya di Teluk.
Selain itu, pemerintah Mesir menghadapi tantangan internal yang kompleks, baik secara ekonomi maupun sosial.
Keterlibatan masyarakat dalam konflik politik dengan AS mengenai isu Palestina dapat membuka pintu bagi tekanan internal dan eksternal yang saat ini tidak ingin dihadapi oleh Kairo.
Kesabaran strategis, yang merupakan pendekatan diplomatik dalam kasus Mesir yang disajikan di sini dalam menghadapi rencana Trump saat ini, adalah bertaruh pada waktu yang tepat untuk menghindari konfrontasi langsung dengan pihak yang lebih kuat atau lebih berpengaruh.
Kepemimpinan Mesir bertaruh pada beberapa faktor, yaitu penolakan Palestina yang meluas, karena Kairo menyadari bahwa rakyat Palestina sendiri, baik di Gaza atau Otoritas Palestina, tidak akan menerima rencana tersebut, selain tekanan dari Arab dan regional, karena ada harapan bahwa negara-negara lain seperti Yordania juga akan mengambil sikap serupa, sehingga membuat grafik menjadi sulit untuk dilihat.
Selain perubahan kondisi internasional, Mesir juga bertaruh pada kemungkinan bahwa prioritas Amerika atau bahkan arah pemerintahan saat ini akan berubah seiring berjalannya waktu.
Bezalel Smotrich Dukung Usulan Trump
Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich mendukung penuh usulan Trump untuk memindahkan warga Gaza ke Yordania dan Mesir.
Baca juga: Sandera Israel Arbel Yehoud Desak Donald Trump dan Benjamin Netanyahu Jamin Gencatan Senjata di Gaza
Ia mengatakan bahwa dirinya bekerja sama dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk melaksanakan rencana Trump.
Menurut Smotrich, pemindahan warga Gaza ke Mesir dan Yordania adalah untuk mencapai perdamaian, keamanan, dan meringankan penderitaan.
"Saya bekerja sama dengan Perdana Menteri dan kabinet keamanan untuk menyiapkan rencana aksi dan memastikan visi Presiden Trump terwujud di lapangan," kata Smotrich, dikutip dari Anadolu Agency.
"Ada seorang presiden Amerika dengan perspektif yang bijaksana, solid, dan realistis yang memahami bahwa Gaza merupakan sumber penderitaan," ujar Smotrich.
Senada dengan Smotrich, mantan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir mengklaim bahwa "mendorong migrasi adalah satu-satunya hal yang akan membawa solusi, kelegaan, dan ketenangan bagi Negara Israel dan penduduk Gaza".
Dikutip dari Middle East Monitor, Ben-Gvir mendesak dunia Arab untuk mendorong warga Gaza agar bermigrasi ke negara asal mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.