Konflik Palestina Vs Israel
2 Sandera Israel Dibebaskan Hamas Hari Ini, 1 Sandera Segera Menyusul
Hamas membebaskan dua sandera Israel di Jalur Gaza pada hari ini, dengan imbalan 183 tahanan Palestina. Pembebasan satu sandera lainnya akan menyusul.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), menyerahkan dua sandera Israel dan bersiap untuk menyerahkan sandera ketiga di Jalur Gaza pada hari ini, Sabtu (1/2/2025).
Sebagai balasannya, Israel akan membebaskan 183 tahanan Palestina.
Hamas sebelumnya mengumumkan pada Jumat (31/1/2025), mereka akan membebaskan tiga sandera Israel yaitu Yarden Bibas, Ofer Calderon dan Keith Siegel pada Sabtu hari ini.
Pertukaran ini merupakan pertukaran tahanan keempat sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza yang dimulai pada 19 Januari lalu.
Sementara itu, penyeberangan Rafah diperkirakan akan dibuka kembali hari ini.
“Unit Bayangan Brigade Al-Qassam menyerahkan tahanan Yarden Bibas dan Ofer Calderon ke Palang Merah Internasional di Khan Yunis," lapor Al Jazeera, Sabtu.
Media Israel Channel 12 Israel mengatakan Unit Bayangan tersebut mengangkut dua sandera Israel dengan kendaraan militer yang direbut perlawanan dari Jalur Gaza.
Dalam penyerahan dua sandera itu, Brigade Al-Qassam mengerahkan anggotanya untuk mengamankan wilayah sekitar di Khan Yunis dan pelabuhan Kota Gaza.
"Kendaraan Palang Merah Internasional (ICRC) mengangkut kedua tahanan yang dibebaskan ke titik tentara Israel terdekat di sekitar poros Netzarim," kata koresponden Al Jazeera.
"Ratusan pejuang Brigade Al-Qassam dan warga Palestina berkumpul di pelabuhan Gaza dalam persiapan untuk penyerahan tahanan Keith Siegel, yang memegang kewarganegaraan ganda Amerika-Israel," kata koresponden tersebut.
Sandera ketiga akan dibebaskan setelah dua sandera sebelumnya diserahkan kepada ICRC sebelum dibawa ke Israel.
Baca juga: Video Cara Hamas Perlakukan Tahanan Lansia dan Wanita Disorot, Sandera Asal Israel Ucap Terima Kasih
Koresponden tersebut mencatat sandera yang sakit ini, Keith Siegel, seharusnya dibebaskan lebih awal, tetapi Israel menghalangi itu.
Dalam proses serah terima dua sandera tersebut, dipamerkan foto para pemimpin Brigade Al-Qassam yang gugur dalam pertempuran melawan pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza, termasuk panglima tertinggi, Mohammad Deif, dan anggota dewan militer.
Sejumlah pejuang perlawanan tampak membawa senjata yang mereka rampas dari pasukan Israel selama pertempuran, dan yang lainnya membawa senapan Ghoul yang dikembangkan oleh Brigade Al-Qassam.
Hamas-Israel telah mulai mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza mulai 19 Januari 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.