Kamis, 21 Agustus 2025

Populer Internasional: Kesaksian Sandera yang Diperlakukan Baik - Puluhan Anggota Hamas Dibebaskan

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kesaksian sandera Israel yang diperlakukan dengan baik oleh Hamas selama masa penahanan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Tangkap layar yang diambil pada Senin (3/2/2025) menampilkan sandera Israel Keith Siegel diserahkan ke Palang Merah dan meninggalkan Kota Gaza, Sabtu (1/2/2025). Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kesaksian sandera Israel yang diperlakukan dengan baik oleh Hamas selama masa penahanan. 

Hal ini mereka sampaikan kepada media setelah mereka menemui rombongan Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa di Tel Aviv pada Minggu (2/2/2025).

Tak sendirian, dalam kunjungan menemui para warganya yang dibebaskan Hamas tersebut Maris didampingi Rassam Chaleejan, selaku Asisten Menteri Luar Negeri, Phannapha Chantaramon, Duta Besar Thailand di Tel Aviv, dan Jenderal Tongswit Nunphakdee selaku Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Thailand.

Rombongan Menlu Maris Sangiampongsa tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan kepada lima warga Thailand yang tengah dirawat di rumah sakit di Tel Aviv setelah dibebaskan dari kelompok Hamas pada 30 Januari 2025 lalu

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Zakaria Zubeidi Si Mimpi Buruk Terburuk Israel, Ikon Jenin yang Gali Terowongan Pakai Sendok

Zakaria Zubeidi, mungkin menjadi satu di antara alasan mengapa sejumlah besar entitas Israel begitu membenci kesepakatan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina.

Bukan sekadar soal jumlah, namun 'kualitas' para tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel ini adalah mereka yang terbukti 'tangguh' dan 'tak luluh' atas beragam cara kekerasan yang mereka terima di Penjara Israel untuk melepaskan mimpi dan cita-cita mereka, pembebasan dan kemerdekaan Palestina. 

Satu di antaranya, ya Zakaria Zubeidi.

Penulis dan koresponden PressTV, Maryam Qarehgozlou bahkan mengulas sosok ikon Intifada ini sebagai 'Israeli's worse nightmare', mimpi buruk terburuk Israel.
 
Zakaria Zubeidi, mantan pemimpin Brigade Syuhada Al-Aqsa, dibebaskan dalam putaran ketiga kesepakatan pertukaran tawanan-tawanan 'Banjir Kebebasan' antara Hamas dan rezim Israel pada Kamis (29/12/2025) pekan kemarin.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Zakaria Al-Zubaidi: Sudah Saatnya Pendudukan Israel Diakhiri agar Palestina Punya Negara Sendiri

4. Puluhan Anggota Hamas Dibebaskan Israel, Belum Ada Negara Arab yang Bersedia Terima Mereka

Negara-negara Arab dikabarkan belum bersedia menerima satu pun dari puluhan anggota Hamas yang baru saja dibebaskan Israel.

Media Israel Yedioth Ahronoth menyebut ada 70 anggota Hamas yang kini dideportasi ke Mesir sebagai bagian dari perjanjian gencatan sandera dan pertukaran tahanan.

Akan tetapi, mereka masih terdampar di hotel di Kota Kairo karena pemerintah Mesir belum bersedia menerima mereka secara resmi.

“Tak ada satu pun negara Arab yang bersedia menerima, bahkan satu pun eks tahanan Palestina yang dideportasi," kata seorang pejabat Otoritas Tahanan Palestina kepada media Israel itu.

Pejabat itu mengklaim Turki sudah bersedia menerima eks tahanan dari Yerusalem. Namun, negara itu akan terlebih dulu meninjau latar belakang mereka.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan