Konflik Palestina Vs Israel
Tel Aviv Diguncang Ledakan Bus, Israel: Bom Berhuruf Arab, IDF Tambah 3 Batalyon ke Tepi Barat
Apa yang diketahui dari rangkaian peledakan sejumlah bus di Tel Aviv? Benarkah bom bertuliskan huruf arab? IDF mengamuk kirim 3 batalyon ke Tepi Barat
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Tel Aviv Cicipi Ledakan Ala Gaza, Bom Berhuruf Arab Direncanakan Serentak, IDF Mengamuk Kirim 3 Batalyon
TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian ledakan hebat yang lazim terjadi di Jalur Gaza selama 15 bulan terakhir, terjadi di ibu kota Israel, Tel Aviv, Kamis (20/2/2025) malam atau Jumat (21/2/2025) dini hari.
Ledakan-ledakan itu dilaporkan berasal dari bom yang dipasang di sejumlah bus umum yang terparkir di depot terpisah di Bat Yam dan Holon, Tel Aviv Selatan.
Pihak keamanan Israel, mulai dari militer (IDF), kepolisian, hingga badan-badan intelijen macam Mossad, Shabak, dan Shin Bet dilaporkan sudah bergerak memburu tersangka pelaku.
Baca juga: Intel Israel Salah Terus, Komandan Batalyon Timur-Utara Hamas Muncul Saat Prosesi Penyerahan Jenazah
Dalam respons Israel tersebut, Radio tentara pendudukan Israel melaporkan kalau IDF memutuskan untuk mengerahkan 3 batalyon baru untuk memperkuat pasukannya di Tepi Barat.
"Pengerahan 3 batalyon IDF ini dilakukan setelah operasi serangan Bat Yam, yang mencakup penempatan alat peledak di sejumlah bus," tulis laporan tersebut dilansir Khaberni, Jumat.
Amukan IDF atas serangkaian ledakan ini dikhawatirkan membuat Tepi Barat yang diduduki tengah menghadapi krisis baru dan eskalasi berbahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Seorang pejabat di Kantor Perdana Menteri Israel, mengatakan sebelumnya pada Jumat kalau Benjamin Netanyahu memandang pemboman di Tel Aviv dengan sangat serius dan akan memerintahkan operasi ofensif yang ketat di Tepi Barat.
"Dengan dalih insiden "pengeboman bus" di Tel Aviv, IDF akan menambah catatan operasi "Tembok Besi" yang telah memasuki bulan kedua, di mana agresi ini telah menelan puluhan korban jiwa dan luka-luka," tulis laporan Khaberni.
Kantor Perdana Menteri Israel, juga mengumumkan kalau Netanyahu telah mengeluarkan perintah kepada IDF untuk melaksanakan operasi intensif di Tepi Barat terhadap apa yang ia gambarkan sebagai "sarang teroris".
Perintah pengintensifan agresi militer ini bertepatan dengan keputusan untuk mengerahkan 3 unit baru setelah insiden pengeboman bus.

Peledakan Direncanakan Serentak
Surat kabar Israel Hayom mengatakan kalau dinas keamanan Israel sedang mengusut apa yang digambarkannya sebagai serangan teroris di Tel Aviv dan sedang mengejar tersangka yang menanam alat peledak.
Adapun media Walla, mengutip sumber keamanan, melaporkan kalau alat peledak yang ditemukan di selatan Tel Aviv direncanakan meledak serentak pada Jumat pagi.
Diduga, bom meledak duluan sebelum bus-bus digunakan dalam layanan transportasi umum pada pagi harinya.
Terkait serangan di Tel Aviv, pernyataan kantor Netanyahu menekankan kalau "Perdana Menteri mengeluarkan arahan kepada polisi dan Dinas Keamanan Dalam Negeri untuk mengintensifkan kegiatan pencegahan di kota-kota Israel untuk mencegah serangan lebih lanjut."
Konflik Palestina Vs Israel
Paus Leo XIV Minta Israel dan Hamas segera Berdamai dan Lepas Masing-masing Sandera |
---|
Pasukan Darat Israel Sudah Buka Jalan ke Kota Gaza, Serbuan Besar-besaran Segera Terjadi |
---|
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.