Senin, 25 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Rilis Pernyataan Tak Lazim dalam Bahasa Ibrani: Zionis Punya 2 Opsi, 1 IDF Keturunan Palestina

Satu di antara sandera Israel yang dibebaskan Hamas rupanya merupakan keturunan Palestina. Personel IDF ini dibebaskan tanpa prosesi seremoni

Tangkap Layar/Telegram QudsNetwork
SENJATA RAMPASAN - Penampakan senjata-senjata rampasan yang direbut Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dari Pasukan Israel (IDF) dalam Perang Gaza. Pameran senjata rampasan dari IDF ini dilakukan di Rafah, saat putaran ketujuh pertukaran sandera-tahanan, Sabtu (22/2/2025). 

Tal Shoham

Avera Mengistu

Hisham Al-Sayed

Tal Shoham dan Avera Mengistu dibebaskan lebih dulu dalam prosesi yang dilakukan di Rafah, Gaza Selatan.

Sementara Eliya Cohen, Omer Shem Tov, Omer Wenkert dibebaskan di lokasi lain di Nuseirat, Gaza Tengah.

Baca juga: Sandera Israel Cium Kening Petempur Hamas Saat Pembebasan 3 Tawanan di Nuseirat Gaza Tengah

Pun, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, telah memutuskan untuk membebaskan tawanan Israel Hisham al-Sayed di Gaza tanpa upacara resmi, menurut sumber yang dikutip oleh Al Jazeera.

KETURUNAN PALESTINA - Hisham al-Sayed, warga Israel keturunan Palestina
KETURUNAN PALESTINA - Hisham al-Sayed, warga Israel keturunan Palestina yang ditawan Hamas selama 10 tahun di Gaza. Hisham al-Sayed dilaporkan pernah masuk menjadi personel militer Israel (IDF).

Alasan di Balik Keputusan

Sumber-sumber di dalam Brigade Qassam mengungkapkan bahwa keputusan itu dibuat karena rasa hormat terhadap warga Palestina di Pendudukan Israel.

Rupanya, Hisham al-Sayed merupakan keturunan Palestina yang menjadi warga Israel dan sempat masuk menjadi personel militer Israel (IDF).

Hamas menekankan kalau perekrutan warga Palestina dari dalam Pendudukan Israel ke dalam jajaran militer Israel secara luas ditolak oleh semua warga Palestina.

Brigade tersebut menambahkan bahwa Israel meninggalkan al-Sayed selama 10 tahun karena asal-usul Palestinanya, meskipun pernah bertugas di ketentaraan Israel.

Pembebasan ini terjadi di tengah perjanjian pertukaran tahanan yang sedang berlangsung antara Hamas dan Pendudukan Israel, yang telah menyaksikan pembebasan tahanan di kedua belah pihak.

Pertukaran ini digelar setelah sempat ada masalah seputar pengembalian jenazah yang salah diidentifikasi pekan ini dari Hamas ke Israel.

Buntut masalah ini, agenda pertukaran sandera sempat terancam gagal, mengancam gencatan senjata yang rapuh di Gaza.

Namun, setelah kesalahpahaman tersebut rampung, Israel dan Hamas sepakat melanjutkan pertukaran sandera  di Gaza hari ini.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan