Konflik Palestina Vs Israel
Pasukan Keamanan PA Menyerang Acara Peringatan Menghormati Hassan Nasrallah dari Hizbullah
Pasukan keamanan Otoritas Palestina menyerang peserta acara peringatan yang diselenggarakan di kota Ramallah pada hari Minggu.
Editor:
Muhammad Barir
Pasukan Keamanan PA Menyerang Acara Peringatan Menghormati Hassan Nasrallah dari Hizbullah
TRIBUNNEWS.COM- Pasukan keamanan Otoritas Palestina menyerang peserta acara peringatan yang diselenggarakan di kota Ramallah pada hari Minggu.
Saat mereka memberikan penghormatan kepada mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang dibunuh oleh Israel tahun lalu, demikian dilaporkan Quds Press.
Acara peringatan tersebut diselenggarakan saat pemakaman Nasrallah diadakan di ibu kota Lebanon, Beirut, lima bulan setelah pembunuhannya.
Para peserta mengangkat gambar bendera Nasrallah dan Hizbullah. Polisi PA menyerbu tempat peringatan, menyita bendera, merobek beberapa gambar, dan menyerang seorang wanita, sambil melontarkan makian kepada peserta lain.
Jurnalis Khaled Sabarneh yang hadir untuk meliput acara peringatan tersebut, mengatakan bahwa petugas polisi mengelilinginya dan menyeretnya ke sebuah kendaraan. Ia ditahan selama beberapa jam sebelum dibebaskan.
Hizbullah menyelenggarakan pemakaman populer untuk Nasrallah dan pemimpin partai Hashem Safieddine lima bulan setelah serangan udara Israel menewaskan mereka dan puluhan lainnya di pinggiran selatan Beirut.
Pasukan dan gerakan nasional Palestina menyerukan aksi massa untuk menghormati Nasrallah.
Sementara itu, Hamas menyerukan partisipasi dalam pemakaman Nasrallah sebagai bentuk penghargaan atas dukungannya bagi rakyat Palestina dalam perjuangan mereka melawan pendudukan Israel.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR
Konflik Palestina Vs Israel
AS Tak Ikut Campur, Trump: Pendudukan Jalur Gaza adalah Urusan Israel |
---|
Presiden Prabowo Siapkan Pulau Galang Kepulauan Riau sebagai Tempat Pengobatan 2.000 Warga Gaza |
---|
Israel Evakuasi Staf Kedutaan dari Yunani, Aktivis Berencana Pawai ke Gaza |
---|
Slovenia Melarang Impor dari Pemukim Ilegal Israel, Ini Alasannya |
---|
Israel Mengatakan Hampir 80.000 Tentara IDF Telah Direhabilitasi, 26 Ribu Menderita Sakit Mental |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.