Ledakan dan Tembakan Iringi Pembajakan Kereta Api oleh Kelompok Militan di Pakistan, 27 Orang Tewas
Kelompok militan dari Tentara Pembebasan Baloch (BLA) melakukan aksi pembajakan terhadap rangkaian kereta api Jafar Express.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
Kelompok ini sering kali menargetkan warga dari luar Balochistan, yang dianggap telah mengeksploitasi sumber daya alam daerah tersebut.
BLA mengaku akan menukar sandera dengan "aktivis politik Baloch yang hilang dan anggota BLA yang dipenjara."
Tanggapan Pemerintah Pakistan
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, mengutuk serangan ini.
Ia menyatakan pihak yang menembaki penumpang tak bersalah tidak pantas mendapat konsesi apa pun.
Di sisi lain, otoritas daerah Balochistan telah mengirim pasukan tambahan ke lokasi kejadian untuk mendukung operasi keamanan.
Kesaksian Korban Selamat
Sejumlah korban selamat dari penyanderaan tersebut mengungkapkan betapa mengerikannya pengalaman mereka.
Muhammad Bilal, salah satu korban selamat, mengatakan, "Saya tidak bisa menemukan kata-kata untuk menggambarkan bagaimana kami berhasil melarikan diri. Itu mengerikan."
Setelah berhasil melarikan diri, korban selamat lainnya bersama-sama berjalan berjam-jam melewati pegunungan menuju stasiun Mach, di mana mereka mendapatkan perawatan medis darurat.
Beberapa korban mengungkapkan para militan memeriksa kartu identitas penumpang untuk menargetkan mereka yang berasal dari luar Balochistan.
"Mereka memeriksa kartu identitas dan orang-orang yang berasal dari Punjab dibawa pergi oleh para teroris," kata seorang penumpang.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.