Kamis, 11 September 2025

Rodrigo Duterte Ditangkap

Tangis dan Penantian, Keluarga Korban Perang Narkoba Duterte Tak Menyerah Berjuang Tuntut Keadilan

Seorang ibu korban dari perang narkoba mantan presiden Rodrigo Duterte mengungkapkan penangkapan ini menjadi sebuah harapan untuk keadilan mereka.

Tangkapan layar YouTube ANC 24/7
PERANG NARKOBA DUTERTE - Tangkapan layar YouTube ANC 24/7 yang diambil pada Kamis (13/3/2025). Foto ini menunjukkan keluarga korban perang narkoba pada Rabu (12/3/2025) kembali menuntut keadilan setelah mantan Presiden Duterte ditangkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Filipina, Crisanto dan Juan Carlos, menjadi korban perang narkoba mantan presiden Rodrigo Duterte.

Keduanya menghilang secara tiba-tiba pada suatu pagi di Quezon Citu, distrik utara Metro Manila.

Kepergian mereka yang tiba-tiba meninggalkan luka yang mendalam bagi ibu mereka, Llore Pasco.

Pasco hingga kini terus dihantui rasa sakit akibat kehilangan dua anak laki-lakinya dalam pembunuhan brutal yang belum ada keadilan.

Peristiwa ini terjadi pada Mei 2017, dikutip dari Al Jazeera.

Saat itu, tepatnya pada pagi hari, Crisanto yang merupakan ayah dari empat orang anak, pergi untuk bekerja.

Pria berusia 34 tahun ini merupakan seorang penjaga kemanan swasta di Filipina.

Setelah Crisanto, sang adik, yaitu Juan Carlos, yang merupakan penagih tagihan listrik paruh waktu, menyusul sang kakak untuk bekerja.

Namun, berita mengejutkan diterima oleh keluarga pada keesokan harinya.

Media memberitakan kakak-adik ini ditemukan tewas.

Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi mengenaskan. Tubuh korban dipenuhi luka akibat peluru.

Polisi menuduh mereka sebagai bagian dari kelompok perampok yang berbahaya.

Baca juga: Ditahan ICC, Duterte Tetap Calonkan Diri Jadi Wali Kota Davao di Pemilu 2025

Namun, bagi keluarga Pasco, ini adalah kenyataan yang tak bisa diterima.

Ibu mereka, Pasco, bersama dengan kerabat lainnya, mengetahui kabar itu dari laporan berita televisi. 

Dengan berat hati, Pasco menghabiskan seminggu penuh dan mengeluarkan biaya sebesar 1.500 USD untuk mengambil jenazah kedua putranya dari kamar mayat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan