Kamis, 11 September 2025

Rodrigo Duterte Ditangkap

Tangis dan Penantian, Keluarga Korban Perang Narkoba Duterte Tak Menyerah Berjuang Tuntut Keadilan

Seorang ibu korban dari perang narkoba mantan presiden Rodrigo Duterte mengungkapkan penangkapan ini menjadi sebuah harapan untuk keadilan mereka.

Tangkapan layar YouTube ANC 24/7
PERANG NARKOBA DUTERTE - Tangkapan layar YouTube ANC 24/7 yang diambil pada Kamis (13/3/2025). Foto ini menunjukkan keluarga korban perang narkoba pada Rabu (12/3/2025) kembali menuntut keadilan setelah mantan Presiden Duterte ditangkap. 

Pemakaman mereka berlangsung dengan kesedihan mendalam.

Akan tetapi bagi Pasco, penderitaan yang lebih besar datang setelahnya.

Pasco bertahun-tahun menunggu keadilan yang tak kunjung datang. 

Tak ada satu pun yang bisa mengembalikan anak-anaknya, dan harapan untuk keadilan semakin sirna dalam sistem yang tampaknya tak peduli.

Namun, sebuah perubahan datang baru-baru ini.

Ketika Pasco mendengar berita, mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang bertanggung jawab atas kebijakan perang narkoba yang brutal, telah ditangkap, emosi campur aduk menghampirinya.

Pasco mengungkapkan ini merupakan penantian yang sangat berharga.

Menurutnya, ini adalah awal dari keadilan bagi para korban.

"Saya merasa sangat gugup dan takut, tetapi juga gembira," katanya. "Mata saya berkaca-kaca. Akhirnya, setelah sekian tahun menunggu, ini akan terjadi. Ini dia," ungkap Pasco kepada Al Jazeera.

Penangkapan Duterte, yang dilakukan atas perintah dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), memberikan harapan baru bagi keluarga korban perang narkoba seperti Pasco.

ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Duterte atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait dengan ribuan pembunuhan yang terjadi selama masa pemerintahannya.

Tuntutan ini, menurut Pasco, adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan keadilan bagi putranya, yang telah kehilangan nyawa dalam kekerasan yang tak terhitung jumlahnya.

Pasco adalah salah satu dari banyak ibu yang tergabung dalam "Rise Up for Life and for Rights," sebuah kelompok yang terdiri dari para ibu dan istri korban perang narkoba di Filipina

Bagi mereka, penangkapan Duterte memberi secercah harapan, meskipun sudah begitu lama mereka hidup dengan ketidakpastian dan keputusasaan.

Namun, meskipun rasa harapan itu tumbuh, Pasco tetap menjaga sikap hati-hati. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan