Rodrigo Duterte Ditangkap
Tangis dan Penantian, Keluarga Korban Perang Narkoba Duterte Tak Menyerah Berjuang Tuntut Keadilan
Seorang ibu korban dari perang narkoba mantan presiden Rodrigo Duterte mengungkapkan penangkapan ini menjadi sebuah harapan untuk keadilan mereka.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Pravitri Retno W
Bagi dirinya dan mereka yang kehilangan, meskipun langkah hukum ini penting, keadilan yang sebenarnya hanya akan terwujud jika ada pertanggungjawaban atas semua pembunuhan yang terjadi dalam perang narkoba ini.
"Ini akan menjadi langkah pertama untuk penyembuhan total bagi negara kita," kata Pasco.
Sebagai informasi, Duterte ditangkap di Bandara Internasional Manila pada Selasa (11/3/2025).
Dalam surat perintah penangkapan ICC tertulis Duterte telah melakukan berbagai pelanggaran.
Di antaranya, membentuk, mendanai, dan mempersenjatai regu pembunuh yang melakukan pembunuhan terhadap para pengguna dan pengedar narkoba.
Setelah ditangkap, Duterte diterbangkan ke Den Haag, Belanda.
Menurut catatan polisi, lebih dari 7.000 orang tewas dalam operasi antinarkoba resmi yang diperintahkan oleh Duterte saat ia menjabat dari tahun 2016 hingga 2022.
Duterte akan menjalani sidang pertama dalam beberapa hari ke depan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Rodrigo Duterte
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.