Konflik Palestina Vs Israel
Rusia Mengatakan Pengeboman Iran Tak akan Berhasil Membawa Perdamaian, Setelah Ancaman Donald Trump
Rusia mengatakan pada hari Rabu (9/4/2025) bahwa dunia mulai lelah dengan ancaman tak berujung terhadap Iran dan bahwa pemboman Iran tak membawa damai
Editor:
Muhammad Barir
Sementara Moskow telah membeli senjata konvensional dari Iran untuk perang di Ukraina, dan menandatangani kesepakatan kemitraan strategis selama 20 tahun dengan Teheran awal tahun ini, hubungan mereka terkadang sangat bermasalah sejak abad ke-16, ketika Muscovy secara resmi menjalin hubungan dengan Kekaisaran Persia.
Para pejabat Iran mengatakan bahwa Moskow sering berbicara keras, tetapi waspada agar tidak terseret ke dalam perang besar di Timur Tengah.
Kesepakatan kemitraan yang ditandatangani antara Iran dan Rusia tidak mencakup klausul pertahanan bersama.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjaga hubungan baik dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, terutama karena Rusia dan Iran dianggap sebagai musuh oleh Barat.
Namun, Moskow ingin agar tidak memicu perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.
Rusia, kata Zakharova, menginginkan “solusi negosiasi yang efektif” yang akan mengurangi kecurigaan Barat tentang program pengayaan uranium Iran dan memulihkan kepercayaan sambil memastikan keseimbangan kepentingan dan menghindari krisis.
AS pada masa jabatan pertama Donald Trump menarik diri secara sepihak pada tahun 2018 dari kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015 yang membatasi pengembangan nuklir Iran dan memungkinkan lebih banyak inspeksi internasional serta pelonggaran sanksi terhadap Teheran.
Penarikan diri AS tersebut mendorong Iran untuk membatalkan dan kemudian secara besar-besaran melanggar batasan kesepakatan tersebut pada pengayaan uranium, yang secara luas dipandang sebagai jalur utama untuk mengembangkan material bom nuklir.
“Teheran tidak dapat bertanggung jawab atas konsekuensi tindakan ilegal mereka yang, melalui ketidakpedulian dan perkiraan yang keliru, telah merusak perjanjian,” kata Zakharova.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR
Konflik Palestina Vs Israel
Paus Leo XIV Minta Israel dan Hamas segera Berdamai dan Lepas Masing-masing Sandera |
---|
Pasukan Darat Israel Sudah Buka Jalan ke Kota Gaza, Serbuan Besar-besaran Segera Terjadi |
---|
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.