Jumat, 10 Oktober 2025

Trump Tetap Percayai Menhan Pete Hegseth meski Bocorkan Serangan AS ke Yaman di Grup Chat Keluarga

Presiden Donald Trump, menyatakan dukungannya terhadap Menteri Pertahanan Pete Hegseth di tengah kontroversi bocornya informasi serangan ke Yaman.

Facebook The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (15/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, duduk ketika menyambut kunjungan Presiden El Salvador Nayib Bukele (tidak terlihat di foto) di Ruang Oval pada hari Senin (14/4/2025). Presiden Donald Trump, menyatakan dukungannya terhadap Menteri Pertahanan Pete Hegseth di tengah kontroversi bocornya informasi serangan ke Yaman. 

Namun, Trump tetap teguh. Ia menolak tuntutan untuk memecat Hegseth dan bertekad untuk tidak menyerah pada tekanan media.

Trump juga membela penasihat keamanannya, Mike Waltz, yang sempat secara tidak sengaja menambahkan editor Atlantic ke grup Signal pertama yang membahas operasi militer tersebut.

Kontroversi ini mencuat setelah dua grup Signal terpisah yang dibentuk Hegseth diketahui membahas rincian serangan ke Yaman

Pada tahap pertama, yang secara tak sengaja mengikutsertakan jurnalis.

Kemudian tahap kedua yaitu grup "Defense | Team Huddle," yang melibatkan keluarga Hegseth.

Meskipun Signal menggunakan enkripsi end-to-end, para ahli keamanan menyatakan bahwa standar komunikasi pemerintah tetap mewajibkan diskusi tentang operasi militer berlangsung di saluran resmi, bukan perangkat pribadi.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Pete Hegseth

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved