Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Tuduh Warga Palestina Picu Kebakaran, tapi Damkar Israel Sebut karena Kelalaian Pendaki
Kebakaran utama kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian, bukan oleh pembakaran yang disengaja.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Netanyahu mengklaim bahwa 18 orang telah ditangkap karena diduga melakukan pembakaran, termasuk satu orang yang tertangkap basah.
Namun pada Kamis malam waktu Israel (1/5/2025), polisi dan dinas pemadam kebakaran menyampaikan keterangan yang berbeda.
Setelah pidato Netanyahu, pihak kepolisian mengklarifikasi kepada media lokal bahwa hanya tiga orang yang telah ditangkap, bukan 18.
Channel 13 Israel juga melaporkan bahwa menurut penilaian awal dari dinas pemadam kebakaran, kebakaran utama kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian, bukan oleh pembakaran yang disengaja.
Ayman Odeh, anggota Knesset (parlemen Israel), menuduh Netanyahu dan sekutunya sengaja mengarang tuduhan tersebut untuk mengalihkan perhatian publik dari kritik terhadap kepemimpinannya.
Sejumlah warga Israel lainnya menyoroti faktor-faktor yang sempat disampaikan Netanyahu pada Rabu malam, yakni kondisi iklim ekstrem.
Dov Khenin, mantan anggota parlemen dari kalangan sayap kiri, membagikan peta pelacakan kebakaran dari NASA yang menunjukkan persebaran titik api di kawasan Mediterania Timur.
“Untuk semua yang menyebarkan teori konspirasi, peta kebakaran dari NASA menunjukkan: ketika kekeringan ekstrem disertai angin kencang terjadi, maka kebakaran besar tak terhindarkan,” cuitnya.
“Beginilah bentuk nyata dari krisis iklim.”
“Kebakaran ini merupakan bagian dari krisis iklim yang tidak boleh diabaikan,” ujar Presiden Israel, Isaac Herzog, dalam pidatonya pada peringatan Hari Kemerdekaan Israel.
Baca juga: 5 Populer Internasional: Citra Satelit Pangkalan Militer Baru Rusia - Kebakaran Hutan di Israel
“Ini menuntut kita untuk bersiap menghadapi tantangan besar dan membuat keputusan yang penting, termasuk melalui regulasi dan undang-undang yang tepat.”
Menurut Otoritas Air Israel, negara tersebut baru saja mengalami musim dingin terkering dalam sejarah pencatatannya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.